Jatim Juara Umum Wushu di PON 2025, Tiga Daerah Sajikan Kejutan

Minggu, 26 Oktober 2025 – 21:02 WIB

Tim Wushu Jawa Timur kembali tunjukkan kehebatannya. Pasukan Arek-Arek Suroboyo ini berhasil mempertahankan dominasi dengan merebut gelar juara umum untuk cabang olahraga wushu di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025. Peristiwa ini berlangsung pada Minggu, 26 Oktober 2025, di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah.

Baca Juga :
PON Bela Diri Kudus 2025 Memanas, Tiga Cabor Jadi Penentu Juara Umum

Pada even perdana yang diinisiasi oleh KONI Pusat dan didukung penuh oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, Jawa Timur berhasil mengumpulkan 13 medali emas, 7 perak, dan 4 perunggu. Total medali emas yang diperebutkan dalam nomor Taolu, Kungfu, dan Sanda adalah 36.

Posisi runner-up diraih oleh DKI Jakarta dengan perolehan 11 emas, 11 perak, dan 3 perunggu. Peringkat ketiga ditempati Jawa Tengah (5-6-11), diikuti oleh Sumatera Utara (3-3-5), Jawa Barat (2-3-4), Bali (2-2-3), dan Jambi (1-2-4).

Baca Juga :
PON Bela Diri Kudus 2025 Jadi Panggung Emas Jujitsu Indonesia, 15 Medali Diperebutkan

Yang menarik, PON Beladiri Kudus 2025 menandai perkembangan pesat cabang Sanda di luar daerah tradisionalnya. Selama ini, nomor ini didominasi oleh Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta. Namun kali ini, atlet dari Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara berhasil menembus partai final.

Dari 11 medali emas Sanda, Jawa Tengah masih memimpin dengan 4 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Mereka diikuti oleh Sumut (3-3-3), DKI Jakarta (3-0-0), dan Jawa Barat (1-2-0).

Baca Juga :
Ketum IESPA Ibnu Sulistyo Riza Gabung AESF, Dorong Sinergi Esports Asia

Menariknya, Jawa Timur mengirim tiga atlet ke babak final: Denok Tri Wahyuni (52kg putri), Achmad Naafi (52kg putra), dan Fitrah A Yudha Faturahman (65kg putra).

MEMBACA  Dari Raffi Ahmad sampai Ayu Ting Ting

Kalimantan Barat mengandalkan M Abidin Takbir Tambi Ali (48kg putra), sementara Kalimantan Utara menampilkan Shelly Cahyani (56kg putri).

“Selama ini Sanda memang dikuasai Jawa Tengah, Sumut, dan DKI Jakarta. Tapi prestasi atlet dari Jatim, Kalbar, dan Kaltara mulai menonjol. Mereka kini mampu menembus final, dan ini sangat menggembirakan,” ujar Sudarsono, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Sanda PB WI.

Kesuksesan atlet Jawa Timur di nomor Sanda dan Taolu tidak lepas dari peran Ketua Pengprov WI Jawa Timur, M Ali Affandi, serta dukungan penuh dari KONI Jawa Timur, seperti dikatakan Sherly Hoediono, Manajer Tim Wushu Jawa Timur.

“Shelly adalah hasil dari program pembinaan jangka panjang,” tambah Hendra Radianto, Ketua Harian WI Kaltara, menyoroti keberhasilan atletnya masuk final.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Sekjen PB WI, Ngatino, memberikan apresiasi tinggi kepada KONI Pusat yang berani melakukan terobosan dengan menggelar PON Beladiri. Apresiasi serupa juga diberikan kepada Bakti Olahraga Djarum Foundation sebagai sponsor utama.