Jaringan Listrik Aceh Kembali Normal Pascabanjir Sumatra

JAKARTA (ANTARA) – Perusahaan listrik negara, PT PLN, telah menghubungkan kembali jaringan listrik Aceh ke sistem backbone Sumatera setelah memperbaiki saluran transmisi 150-kilovolt (kV) Pangkalan Brandan-Langsa.

"Penghubungan kembali saluran transmisi Pangkalan Brandan-Langsa ini adalah pencapaian penting dalam pemulihan listrik Aceh. Saluran ini berfungsi sebagai tulang punggung interkoneksi Sumatera-Aceh. Perbaikan ini memainkan peran vital untuk tahap pemulihan sistem yang komprehensif selanjutnya," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada Rabu.

Saluran transmisi itu terganggu karena banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Utara pada akhir November. Gangguan ini membuat sistem kelistrikan Aceh terisolasi dari sistem induk listrik Sumatera.

Keberhasilan perbaikan saluran tercatat pada Rabu pukul 13.30 waktu setempat.

Prasodjo menjelaskan bahwa perbaikan dilakukan dengan membangun menara darurat di beberapa titik transmisi yang terdampak banjir dan longsor, sehingga jalur Pangkalan Brandan-Langsa dapat beroperasi kembali dengan aman.

Setelah perbaikan, PLN mengoperasikan kembali pembangkit listrik, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya.

Proses ini akan memulihkan pasokan listrik Aceh secara bertahap, dengan operasi optimal diperkirakan memakan waktu sekitar 48 jam untuk pemanasan, sinkronisasi sistem, dan pengujian kinerja, ungkap Prasodjo.

Menurutnya, langkah-langkah ini harus diselesaikan sebelum menambah beban sistem untuk menjaga aliran listrik yang andal dan menghindari gangguan lebih lanjut.

"Pemulihan listrik harus dilakukan berurutan. Begitu interkoneksi aman, kami akan mulai mengoperasikan pembangkit untuk memastikan pasokan optimal dan dukungan sistem yang andal," jelasnya.

Untuk tahap selanjutnya, pasokan listrik akan secara bertahap didistribusikan ke jaringan distribusi melalui 20 gardu induk utama, 558 unit feeder, dan 15.717 gardu distribusi yang melayani masyarakat di seluruh Aceh.

Untuk mendukung seluruh proses pemulihan, lebih dari 1.600 petugas PLN tetap siaga hingga pemulihan listrik pascabencana di Aceh selesai, tegasnya.

MEMBACA  Kembali, Serangan Udara Ukraina Menghantam Pabrik Rudal Rusia

Selain itu, dia menyebutkan sebagian wilayah Aceh masih terendam lumpur dan air, sehingga normalisasi jaringan listrik harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah risiko bagi masyarakat.

Berita terkait: Wakil Presiden kunjungi Aceh terdampak banjir tinjau bantuan, jembatan rusak

Berita terkait: BNPB rencanakan perumahan sementara pasca banjir Sumatera Utara

Penerjemah: Putu Indah S, Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar