Jangan Terlalu Sensitif sebagai Calon Pemimpin, Hanya Itu Saja Dianggap Serangan Personal.

Jangan terlalu sensitif sebagai calon pemimpin, hanya itu saja dianggap serangan pribadi.

Selasa, 9 Januari 2024 – 22:18 WIB

Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai penyerangan yang dilakukan oleh Anies Baswedan dalam Debat Ketiga Pilpres 2024 di Jakarta pada Minggu malam, 7 Januari 2024.

Baca Juga :

TKN Sebut Anies dan Ganjar Tak Punya Kapasitas Nilai Kinerja Prabowo

Jazilul menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Anies Baswedan dalam debat tersebut sering kali dilakukan, terutama dalam forum “Desak Anies”.

“Anies dan Gus Muhaimin sering kali menjadi sasaran serangan, baik itu serangan personal maupun diskusi terbuka di Desak Anies,” ujar Jazilul kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 9 Januari.

Baca Juga :

Hotman Paris Ungkap Alasan Datang Jauh dari Jakarta Hanya untuk Kampanye Gibran di Bali

Anies BaswedanDebat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Maka dari itu, Jazilul meminta Jokowi untuk ikut serta dalam acara Desak Anies sebagai contoh. Menurutnya, Jokowi akan mengetahui bahwa serangan personal terhadap Anies adalah hal yang biasa. Selain itu, sebagai pemimpin negara demokrasi, sikap yang demokratis juga harus dimiliki.

Baca Juga :

Puluhan Relawan Ganjar-Mahfud di Yogyakarta Cabut Dukungan dan Alihkan ke Prabowo-Gibran

“Semua hal boleh diungkapkan, jadi jangan terlalu sensitif sebagai calon pemimpin. Tanya-tanya mengenai lahan 340 ribu hektar itu sebenarnya adalah sebuah pertanyaan, seperti yang dilakukan Pak Jokowi dulu,” kata Jazilul.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa banyak yang merasa kecewa dengan debat ketiga calon presiden pada Minggu malam karena debat tersebut hanya menunjukkan saling serang secara pribadi dan tidak memperlihatkan visi misi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengevaluasi debat calon presiden dan calon wakil presiden selanjutnya. Ia mengingatkan bahwa tidak boleh ada serangan personal dalam debat tersebut.

MEMBACA  Menangkal Bencana di Rancaekek Bukan Tornado, BMKG: Itu Angin Puting Beliung! Melawan Bencana di Rancaekek Bukan Tornado, BMKG: Itu Angin Puting Beliung!

Prabowo Subianto Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

“Debat perlu diformat dengan lebih baik lagi, dengan adanya aturan sehingga lebih hidup. Saling serang tidak masalah, tetapi yang diserang haruslah kebijakan, kebijakan yang menjadi target, bukan saling menjatuhkan dengan motif pribadi. Menurut saya, itu tidak baik dan tidak mendidik,” ujar Jazilul.

Menurutnya, menyerang secara pribadi yang tidak berkaitan dengan konteks debat mengenai hubungan internasional, geopolitik, pertahanan, dan keamanan adalah tidak tepat.

“Kalau sudah menyerang secara pribadi, yang tidak ada hubungannya dengan konteks debat mengenai hubungan internasional, geopolitik, pertahanan, dan lain-lain, menurut saya itu kurang memberikan pendidikan dan tidak mengedukasi masyarakat yang menonton,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa banyak yang merasa kecewa dengan debat ketiga calon presiden pada Minggu malam karena debat tersebut hanya menunjukkan saling serang secara pribadi dan tidak memperlihatkan visi misi.