Jakarta (ANTARA) – Ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mendorong tim nasional U-17 untuk tidak terlalu larut dalam kekalahan 0-6 mereka dari Korea Utara di perempat final Piala Asia U-17. Thohir mengatakan bahwa dia memahami bahwa semua pemain Muda Garuda merasa kecewa, tetapi dia mendesak mereka untuk menggunakan kekecewaan mereka sebagai motivasi untuk bangkit dan tampil lebih baik dan lebih kuat.
“Apakah kalian merasa kecewa? Tentu saja, kalian merasa. Kalian dapat menggunakan kekecewaan itu untuk bangkit kembali. Jangan biarkan kekecewaan kalian membuat kalian gagal terus-menerus. Kalian harus bangkit,” katanya saat menyambut tim setelah kembali, seperti dalam unggahan di akun Instagramnya.
“Apa yang sudah terjadi sudah terjadi, tetapi kita harus memperbaiki diri ke depan. Saya percaya kalian adalah generasi terbaik yang dimiliki Indonesia. Kita perlu meningkatkan keseriusan kita,” tambahnya.
Kekalahan Indonesia melawan Korea Utara di perempat final U-17 tidak mempengaruhi kemajuan mereka, karena mereka sudah lolos ke Piala Dunia U-17 di Qatar, yang dijadwalkan pada November 2025.
Thohir mengatakan bahwa ia ingin para pemain muda fokus pada turnamen tingkat dunia daripada terus merenungi kekalahan mereka dari Korea Utara di Piala Asia U-17.
PSSI memiliki rencana untuk mempersiapkan tim Muda Garuda untuk penampilan panggung dunia mereka yang kedua setelah menjadi tuan rumah edisi U-17 2023, ungkap Thohir.
Salah satu rencana adalah mengadakan liga bulan depan, di mana pemain tim nasional U-17 akan bersaing melawan pemain yang lebih tua berusia 18–20 tahun di Elite Pro Academy (EPA).
Berita terkait: Kemenangan U-17 Indonesia atas Korea Selatan bukan hal yang mudah: Thohir
Berita terkait: Akademi Garuda untuk mengembangkan manajemen olahraga di Indonesia: Thohir
Berita terkait: Prabowo mencari kemitraan klub swasta untuk mengembangkan sepakbola Indonesia
Translator: Zaro, Kenzu
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025