Jamboree mengajarkan anak-anak tentang privasi di ruang digital

\”Sahabat Anak Jamboree,\” salah satu kegiatan Hari Anak Nasional 2024, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya melindungi privasi mereka di ranah digital, kata Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

\”Anak-anak harus memahami etika digital, termasuk hak cipta, perlindungan privasi, dan data pribadi,\” kata pejabat di kementerian, Ari Razmara, di sini pada hari Sabtu.

Karenanya, melalui jambore ini, kementerian berusaha menyampaikan pesan kepada orang tua, pengasuh, dan wali tentang peran mereka dalam melindungi anak-anak dari bahaya digital.

Menurut Razmara, orang tua perlu mengajarkan anak-anak mereka tentang manajemen waktu, memiliki rasa tanggung jawab, dan memastikan bahwa mereka aman saat menggunakan produk, layanan, dan fitur digital.

\”Internet bukan hanya hiburan, gunakan waktu berharga Anda untuk mengeksplorasi potensi yang belum terjamah. Di jambore ini, ada banyak kegiatan dan permainan yang dapat mengasah keterampilan logis dan pemecahan masalah, serta kreativitas digital,\” katanya.

Namun, anak-anak yang cepat memahami cara menggunakan teknologi tidak boleh dihentikan dari mengembangkan kreativitas mereka melalui platform digital, tambahnya.

Salah satu relawan jambore, Maura Sianipar, mengajak anak-anak yang berpartisipasi dalam acara tersebut untuk menahan diri dari perilaku bullying di media sosial.

Sianipar mengundang seorang peserta berusia lima tahun untuk maju dan menggulung selembar kertas.

\”Kertas yang digulung tidak bisa dikembalikan seperti semula. Ini adalah perumpamaan dari dampak bullying,\” katanya.

Sedikitnya 500 anak dari komunitas terpinggirkan, berusia 7–15 tahun, berpartisipasi dalam acara tersebut yang bertema \”Kamu adalah sahabatku, aku melindungimu.\”

Para relawan mengajarkan mereka tentang pentingnya mencegah bullying, melindungi privasi mereka di ranah digital, darurat, dan sebagainya.

Berita terkait: Menteri Puspayoga berharap anak-anak mengasah kecerdasan digital

MEMBACA  Kritik Situasi Akademika tentang Banjir kepada Jokowi, Pengamat: Penuh dengan Politik

Berita terkait: Indonesia bergabung dalam inisiatif global perlindungan anak secara online

Berita terkait: Ruang digital Indonesia damai selama Idul Fitri: Kementerian

Penerjemah: Lintang P, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024