Jalur Penghubung Antarkabupaten Ditutup Akibat Pohon Tumbang di Bangkalan

Sabtu, 20 Januari 2024 – 13:38 WIB

Petugas dengan pengalaman mengevakuasi pohon roboh yang menutup jalur nasional penghubung antarkabupaten di Pulau Madura di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (19/1). (ANTARA/ HO-BPBD Bangkalan)

jatim.jpnn.com, BANGKALAN – Hujan deras disertai angin kencang di Bangkalan, Jawa Timur, telah menyebabkan pohon-pohon tumbang yang menutup jalur nasional penghubung antarkabupaten di Pulau Madura.

“Tim kami bersama Polres Bangkalan telah tiba di lokasi untuk membuka jalur yang terhalang guna mencegah terjadinya kemacetan yang lebih parah,” kata Kalaksa BPBD Bangkalan, Geger Heri Susianto.

Heri menjelaskan bahwa hujan deras dan angin kencang yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB telah menyebabkan pohon tumbang yang menutup jalur nasional penghubung antarkabupaten di Pulau Madura tersebut.

Selain pohon tumbang, angin kencang di Bangkalan juga merusak sebuah pondok pesantren di Kelurahan Mlajah, Bangkalan, serta di sekitar Pendopo Agung Pemkab Bangkalan.

Dia juga menyebutkan bahwa di Pendopo Pemkab Bangkalan, sebuah pohon di dekat rumah dinas Bupati Bangkalan juga tumbang akibat terjangan angin kencang.

Ada juga pohon tumbang yang terjadi di 3 lokasi lainnya, termasuk akses Suramadu, Jl. RE Martadinata Kelurahan Mlajah, dan salah satu pondok pesantren di Kecamatan Burneh.

“Di Suramadu, lima pohon langsung memblokir jalan. Kami telah berhasil mengevakuasi agar tidak terjadi kemacetan. Di Mlajah, ada tiga pohon yang menimpa rumah warga dan merusak dua rumah,” kata Geger.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat berkendara di tengah hujan. Cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2024.

Pohon-pohon tumbang di Bangkalan telah menutup jalur nasional penghubung antarkabupaten di Madura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

MEMBACA  Hampir 200 sekolah yang hancur akibat Rusia direstorasi di Oblast Kyiv