Selasa, 2 Desember 2025 – 19:22 WIB
Jakarta, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa beberapa kendaraan roda empat sudah mulai bisa melewati jalur dari Sumatera Utara menuju Kuala Simpang, Aceh Tamiang. Namun, kecepatan kendaraan masih dibatasi. Hal ini menyusul upaya pembukaan jalur sebagai respon terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda.
“Targetnya besok pagi, jalur tersebut sudah dapat dilalui 100 persen. Pekerjaan hari ini tinggal menyingkirkan beberapa material yang masih menumpuk dipinggir jalan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, di Jakarta pada Selasa.
Satgas Bencana Kodam Bukit Barisan Evakuasi Korban Banjir Tapanuli Selatan
Dia menjelaskan, berdasarkan pantauan tim BNPB pada hari Selasa, sejumlah alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum terus berupaya membersihkan material seperti tanah, lumpur, dan puing-puing lain yang sebelumnya menutup akses jalan.
Sementara itu, BNPB telah mengirim tim pendampingan ke seluruh titik kabupaten dan kota yang terdampak. Tim ini dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Deputi 4 BNPB), Jarwansyah.
“Pendampingan ini meliputi pendistribusian logistik dan peralatan secara bertahap, baik melalui jalur laut maupun udara, pemutakhiran data dan informasi, sistem komando, serta hal-hal lain yang diperlukan selama fase tanggap darurat,” ujar Abdul.
Untuk distribusi bantuan via jalur laut, dukungan dikirimkan dari Banda Aceh menuju Langsa sebagai pintu masuk, dengan perkiraan waktu tempuh sekitar dua hari. Bantuan logistik untuk Kota Langsa sudah berada di kantor Dinas Sosial setempat, sedangkan untuk Aceh Tamiang masih dalam perjalanan dan rencananya akan didistribusikan hari ini juga.
Sementara untuk jalur udara ke Aceh Tamiang, Deputi 4 BNPB telah memerintahkan penggunaan helikopter untuk mengirimkan bantuan dengan metode air drop di beberapa titik, seperti lapangan Dekat Babo dan Perupuk di Kecamatan Bandar Pusaka.
Adapun jenis dan jumlah barang yang dikirim dalam tahap ini antara lain: makanan siap saji (100 paket), hygiene kit (100 buah), paket sembako (50 paket), selimut (100 lembar), matras (100 lembar), dan alat kebersihan (25 buah).
Dengan mulai pulihnya akses dari Medan menuju Aceh Tamiang, Langsa, hingga Lhokseumawe, diharapkan kondisi dapat membaik bagi masyarakat dan semua pihak yang bertugas di lapangan, mulai dari masa tanggap darurat hingga pemulihan nanti.
Halaman Selanjutnya
Source : ANTARA/HO-Diskominfo Agam