Jalur Kereta Tertimpa Crane, MRT Memastikan Tak Ada Korban

Kamis, 30 Mei 2024 – 21:14 WIB

Jakarta – Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menjelaskan, dalam kasus besi crane yang jatuh dan menghalangi di jalur MRT di kawasan Jakarta Selatan, pihak PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa, Kamis 30 Mei 2024.

Baca Juga :

Kata Pihak Kontraktor soal Crane Pembangunan Gedung Kejaksaan Agung Jatuh

“Tidak ada korban jiwa,” ujar Ahmad dalam ketetangannya, Kamis 30 Mei 2024.

Ahmad menjelaskan dengan adanya kejadian tersebut pihaknya dengan cepat mengevakuasi semua penumpang tak lama setelah besi crane jatuh.

Baca Juga :

Crane Pembangunan Gedung Kejagung Jatuh, Polisi: Tak Ada Korban

Pihak MRT hingga kini masih belum memastikan penyebab besi crane tersebut terjatuh.

“Masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak terkait,” ujarnya.

Baca Juga :

Crane Pembangunan Gedung Kejaksaan Agung Jatuh, MRT Berhenti Operasi

Jalur MRT

Photo :

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

Ahmad mengaku juga belum bisa memastikan sampai kapan operasional MRT Jakarta terhenti, dan masih menunggu pemeriksaan tim internal di lapangan.

“Untuk estimasi (pemberhentian operasional) masih menunggu tim di lapangan yang sedang memeriksa apakah ada kerusakan atau tidak,” ujarnya.

Dalam kejadian ini, pihak PT MRT Jakarta (Perseroda) menghentikan operasional MRT Jakarta untuk sementara waktu karena ada besi crane yang jatuh ke area rel, Kamis 30 Mei 2024.

PSBB, Penumpang MRT Mengalami Penurunan

Photo :

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

“Dikarenakan adanya insiden (terjatuhnya besi crane) pada kegiatan konstruksi yang dikerjakan di Gedung Kejaksaan Agung RI, operasional kereta MRT Jakarta dihentikan sementara,” ujarnya.

Ahmad mengatakan, saat ini petugas terkait sedang mengevakuasi besi crane yang berada di atas rel. PT MRT Jakarta juga memohon maaf atas penghentian operasional kereta.

MEMBACA  Informasi tentang Arus Mudik, Kementerian PUPR Berpartisipasi dalam Pembagian Takjil di Rest Area KM 57

“PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga,” ujar Ahmad.

Halaman Selanjutnya

“Untuk estimasi (pemberhentian operasional) masih menunggu tim di lapangan yang sedang memeriksa apakah ada kerusakan atau tidak,” ujarnya.