Jalur Karier Gubernur Riau Abdul Wahid: Dari Tenaga Bangunan hingga Ditahan sebagai Tersangka Korupsi

Rabu, 5 November 2025 – 16:42 WIB

Riau, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah secara resmi menetapkan Gubernur Riau, Abdul Wahid, jadi tersangka. Dia terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang berupa pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau untuk tahun anggaran 2025.

Baca Juga :
Terkuak! Gubernur Riau Abdul Wahid Minta ‘Jatah Preman’ Rp7 Miliar

Selain Abdul Wahid, ada dua pejabat lain yang juga ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M. Arief Setiawan (MAS); serta Tenaga Ahli Gubernur Provinsi Riau, Dani M. Nursalam (DAN).

"Kami telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka," kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada hari Rabu, 5 November 2025.

Baca Juga :
KPK Segel Rumah Gubernur Riau Abdul Wahid di Jakarta Selatan

Johanis menjelaskan kalau Abdul Wahid saat ini ditahan di Rutan Gedung ACLC KPK. Sementara itu, Dani M. Nursalam dan M. Arief Setiawan ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK.

Baca Juga :
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka Pemerasan, Langsung Ditahan

Gubernur Riau Abdul Wahid mengenakan rompi oranye

Profil Abdul Wahid

Abdul Wahid lahir di Dusun Anak Peris, Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada tanggal 21 November 1980.

Masa kecilnya dihabiskan di Desa Sei Simbar, Kecamatan Kateman, yang masih berada di Kabupaten Indragiri Hilir. Di sana, Wahid bersekolah di SDN Sei Simbar dan lulus pada tahun 1994.

Pendidikannya dilanjutkan ke MTs Sei Simbar dan dia lulus pada 1997. Setelah itu, dia pergi ke Tembilahan untuk melanjutkan pendidikan setara SMA di MA Tembilahan.

MEMBACA  3 Pemain yang Dicoret Shin Tae-yong Berpeluang Bersinar di Zaman Patrick Kluivert

Tidak lama bersekolah di sana, Wahid diajak oleh sepupunya untuk mondok di Pesantren Ashhabul Yamin, Lasi Tuo, Kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Setelah itu, Wahid melanjutkan pendidikan S1-nya di Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam di UIN Suska Riau.

Saat masih menjadi mahasiswa, Wahid pernah bekerja sebagai cleaning service untuk membiayai pendidikannya. Bahkan, dia juga pernah bekerja sebagai kuli bangunan.

Karier Politik

Wahid mulai aktif di dunia politik sejak bergabung menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2002. Dia kemudian terpilih menjadi Wakil Sekretaris PC HMI periode 2002-2003, dan Wakil Sekretaris DPW PKB Riau untuk periode 2002-2004 dan 2004-2009.

Abdul Wahid pernah duduk di kursi DPRD Provinsi Riau, dan ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PKB dari tahun 2009 sampai 2014, lalu dilanjutkan 2014 sampai 2019.

Halaman Selanjutnya

Pada puncak kariernya di PKB, Wahid sempat menjabat sebagai Ketua DPW PKB Riau dari tahun 2011 hingga 2021, dan kemudian dari tahun 2021 sampai sekarang. Pada Pemilu 2019, dia terpilih menjadi anggota DPR RI dan bertugas di Senayan sampai tahun 2024.