Jalan Bebas “Tut Tut Wok Wok”. FOTO/ DAILY
JAKARTA – Beberapa pekan terakhir, ada gerakan yang menolak pemakaian sirine dan lampu strobo di jalan raya. Penolakan tersebut diwujudkan dalam stiker ‘tolak tut tut wo wok’ yang diserukan sama mantan Duta Besar Indonesia buat Polandia, Peter Gontha.
Menanggapi hal ini, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho memastikan kalau pihaknya akan melakukan pembekuan sementara untuk penggunaan sirine dan rotator di jalan.
Meski begitu, pengawalan untuk kendaraan pejabat tertentu akan tetap dilaksanakan. Tapi, anggota pengawalan nggak akan pakai sirine dan strobo lagi biar lalu lintas tetap aman dan nyaman.
“Kami hentikan sementara pemakaian suara-suara itu, sambil dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa jalan, cuma untuk sirine dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau emang nggak prioritas, sebaiknya jangan dibunyikan,” ujar Agus dalam keterangan resmi.
Kakorlantas menekankan bahwa penggunaan sirine dan strobo cuma boleh dilakukan dalam kondisi tertentu yang benar-benar butuh prioritas. Jadi tidak dipakai dengan alasan buru-buru waktu.
“Kalaupun dipakai, sirine itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Buat sementara ini sifatnya himbauan aja agar tidak dipakai kalau tidak mendesak,” katanya.
Korlantas Polri juga sedang menyusun ulang aturan pemakaian sirine dan rotator untuk cegah penyalahgunaan.