Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menginformasikan pada hari Minggu bahwa 12 ton garam (NaCl) telah disemprotkan ke udara selama operasi modifikasi cuaca selama enam hari dalam upaya untuk mengurangi intensitas hujan di kota metropolitan tersebut.
Menurut Juru Bicara dan Kepala Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD Jakarta Michael Sitanggang, 15 sorti penerbangan, dengan durasi 31 jam dan 30 menit, terlibat dalam operasi penyemaian awan.
Untuk operasi penyemaian awan hari Minggu, lembaga yang berwenang menyemprotkan 2,4 ton bahan penyemaian higroskopis (menyerap molekul air) dengan melibatkan sorti penerbangan dengan durasi lima jam dan 40 menit.
Area yang dituju dalam operasi penyemaian awan pertama termasuk kabupaten Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten sementara operasi kedua dilakukan di atas area Pandeglang Barat Daya dan Lebak. Semuanya berada di Provinsi Banten, dan operasi ketiga dilakukan di atas Perairan Selat Sunda, katanya.
“Kami terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan cuaca guna memastikan bahwa Jakarta bebas dari bencana hidrometeorologi selama operasi modifikasi cuaca ini,” tambahnya.
Operasi modifikasi cuaca dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan BMKG yang menyatakan bahwa provinsi Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengalami curah hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga lebat.
Direktur Pelaksana Manajemen Modifikasi Cuaca di BMKG Budi Harsoyo menjelaskan bahwa berdasarkan prediksi presipitasi (curah hujan) tiga jam, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi akan turun di wilayah tersebut.
“Prediksi cuaca tiga jam menunjukkan intensitas ringan hingga sedang, jadi kami menargetkan pertumbuhan awan di wilayah Jawa Barat untuk operasi hari ini. Potensi pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Barat dapat terjadi pada tanggal 17-18 Maret 2025,” katanya.
Berita terkait: BNPB menggunakan penyemaian awan untuk mengendalikan hujan di Jakarta Raya
Berita terkait: Jakarta melakukan modifikasi cuaca untuk mencegah banjir
Copyright © ANTARA 2025