Jakarta Selatan, Polri dan TNI Gelar Patroli untuk Mengamankan Fasilitas Umum

Pemerintah Kota Jakarta Selatan bekerjasama dengan Kepolisian (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan patroli guna mencegah individu merusak fasilitas umum, terutama saat demonstrasi.

“Patroli yang melibatkan Satpol PP, Polri, dan TNI sedang berjalan,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, saat deklarasi “Jaga Jakarta” di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Senin.

Anwar menekankan pentingnya kolaborasi antara elemen terkait untuk memastikan pengawasan yang lebih besar terhadap fasilitas umum, khususnya di wilayah Selatan.

“Wilayah kami sangat luas, jadi kami harus minta bantuan dari ormas dan tokoh agama untuk bersama-sama menjaga lingkungan kita,” katanya.

Dengan cara ini, diharapkan masyarakat juga memiliki kesadaran untuk bersama-sama merawat fasilitas umum.

“Kami memantau dengan ketat untuk mencegah oknum tidak bertanggung jawab merusak atau melakukan aksi anarkis di Jakarta Selatan,” ujarnya.

Diketahui bahwa oknum tidak bertanggung jawab membakar halte Transjakarta di depan Markas Polda Metro Jaya saat demo di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Mereka juga merusak pintu masuk Stasiun MRT Istora Mandiri.

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera memperbaikinya dan membuat layanan Transjakarta dan MRT gratis selama satu minggu.

Berita terkait: Indonesian Army to patrol capital to curb anarchy
Berita terkait: Jakarta police conduct large-scale patrols after protests

Penerjemah: Luthfia Miranda, Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Anda dapat mengakses Gemini Live Google secara gratis sekarang juga. Begini caranya (dan alasan mengapa Anda ingin melakukannya)