Jakarta Gelar Salat Gaib untuk Korban Banjir Sumatra di Malam Tahun Baru

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan rencana menggelar acara doa bersama pada malam Tahun Baru bagi warga yang masih terdampak banjir dan tanah longsor di tiga provinsi di Pulau Sumatra.

“Kami memutuskan untuk menyiapkan lokasi khusus sebagai tempat kita berdoa dan merenungkan musibah yang menimpa Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara,” ujar Gubernur Jakarta Pranomo Anung Wibowo.

Dalam keterangan pers di Jakarta Utara pada Jumat, dia menegaskan ibu kota akan mengisi pergantian tahun dengan doa, menghindari kemewahan dan foya-foya sebagai bentuk empati kepada korban bencana.

“Setelah berdiskusi, saya putuskan untuk tidak ada perayaan berlebihan dan kemewahan. Tidak, saya tidak ingin perayaan seperti itu,” tegas Pramono, sambil menyebut lokasi doa bersama belum ditentukan.

Meski bersikap sederhana dalam perayaan Tahun Baru, dia menekankan pemerintah tetap akan mengadakan acara perayaan, mengingat Jakarta adalah ibu kota dan kota global masa depan.

Dia juga menyoroti kemungkinan pertunjukan drone sebagai atraksi utama pengganti kembang api, yang menjadi perubahan dari tradisi selama ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo memastikan pihaknya telah menyusun strategi untuk kelancaran mobilitas masyarakat selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Strategi itu termasuk menyiapkan empat kapal tambahan bagi warga yang berencana mengunjungi Kepulauan Seribu.

Untuk transportasi darat, dia menjelaskan langkah persiapan yang sedang berjalan, seperti pemeriksaan kendaraan umum dan kesiapan terminal bus.

Dia menambahkan, pihaknya telah mengawasi empat terminal utama—Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan, dan Tanjung Priok—serta tiga terminal tambahan: Muara Angke, Grogol, dan Lebak Bulus.

Selain itu, DisHub telah menyiagakan 2.500 personel untuk pengawasan di terminal dan lalu lintas, didukung 80 truk derek, 46 mobil patroli, dan dua kendaraan dengan papan pesan variabel digital.

MEMBACA  Penyitaan Tanah Terbesar dalam Beberapa Dekade, Israel Sita 5.930 Ekar di Tepi Barat.

Berita terkait: Pemerintah RI tegaskan komitmen penuh tangani bencana di Sumatra

Berita terkait: Menteri sebut daerah terdampak bencana Sumatra masuk transisi pemulihan

Penerjemah: Lifia M, Tegar Nurfitra
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar