Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan yang melanda wilayah Jakarta Raya dan menyebabkan banjir di daerah tersebut.
"Modifikasi cuaca akan dilakukan oleh BNPB dengan fokus di daerah Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta," kata Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, pada Senin.
Sementara BNPB menjalankan operasinya, BPBD Jakarta akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menentukan apakah perlu ada upaya modifikasi cuaca tambahan oleh BPBD, jelasnya.
Kepala BPBD juga menyatakan bahwa pemerintah provinsi memantau perkembangan awan di atas Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk tujuan yang sama.
"Kami akan menunggu prakiraan terbaru dari BMKG sebelum melakukan modifikasi cuaca sendiri," ujar Adji.
Berita terkait: Kementerian salurkan bantuan untuk korban banjir pantai di Jakarta Utara
Menjaga koordinasi terus-menerus dengan Gubernur Pramono Anung, Adji juga memastikan bahwa BPBD telah menyiapkan anggaran jika BNPB perlu melakukan operasi modifikasi cuaca.
Merespons banjir di beberapa wilayah Jakarta, Gubernur Pramono Anung menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air untuk mengoptimalkan operasi pengerukan sungai.
"Saya memutuskan untuk menjadikan pengerukan sungai di pinggiran Jakarta sebagai prioritas saat ini," katanya pada Senin.
Pemerintah provinsi juga telah menyiagakan 605 pompa air di 202 titik pompa tetap di seluruh Jakarta, serta 100 kendaraan pompa bergerak untuk lima wilayah kota.
BPBD Jakarta mencatat, 141 lingkungan di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan terendam banjir hingga Senin pukul 6 pagi waktu setempat akibat hujan deras pada Minggu (6 Juli). Namun, pada pukul 2 siang, banjir telah surut kecuali di dua lokasi.
Berita terkait: Indonesia berupaya tindakan cepat untuk pantai Jawa yang tenggelam
Berita terkait: Bogor alami banjir dan tanah longsor di 18 kecamatan
Penerjemah: Khaerul Izan, Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025