Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Jakarta melakukan kunjungan kerja ke Kedutaan Malaysia di Jakarta pada Kamis untuk memperluas wawasan dan mengeksplorasi peluang kerjasama internasional dalam keterbukaan informasi publik.
“Kami ingin belajar dari pengalaman Malaysia dalam membangun sistem keterbukaan informasi yang efektif,” kata Wakil Ketua KI Jakarta, Luqman Hakim Arifin, dalam pertemuan tersebut.
Kedua pihak mendiskusikan berbagai aspek manajemen informasi publik, termasuk struktur kelembagaan dan mekanisme penyelesaian sengketa informasi.
Dia menyatakan bahwa pertemuan ini menandai dimulainya upaya membangun kolaborasi dan studi banding tentang regulasi serta implementasi keterbukaan informasi antara Indonesia dan Malaysia.
Dia menjelaskan bahwa Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik menetapkan KI sebagai lembaga independen di tingkat pusat maupun daerah.
Di Jakarta, KI bertugas memastikan bahwa instansi publik dan pihak lain menggunakan anggaran negara secara transparan dan akuntabel.
Tugas utama KI adalah menyelesaikan sengketa informasi dan menjamin transparansi informasi di dalam instansi publik.
Dia menekankan bahwa Jakarta, sebagai ibu kota negara, memiliki tanggung jawab untuk menjadi contoh dalam transparansi informasi publik.
“Jakarta sebagai kota global terus berupaya menjadi teladan dalam keterbukaan informasi. Karena itu, kami tidak boleh berhenti belajar, termasuk dari sahabat internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Malaysia, Farzami Sarkawie, menyatakan bahwa Komisi Informasi memainkan peran penting dalam mendorong tata kelola informasi yang transparan.
Dia mengakui bahwa saat ini Malaysia belum memiliki lembaga serupa dengan KI.
Sarkawie juga menekankan bahwa hubungan Indonesia-Malaysia telah diperkuat melalui berbagai program bilateral, termasuk mekanisme kerjasama khusus melalui biro atau lembaga yang menangani isu strategis.
“Kami harap kunjungan ini dapat membuka jalan bagi kerjasama yang lebih erat dalam mewujudkan tata kelola yang responsif terhadap hak publik atas informasi,” ucapnya.
Berita terkait: Indonesia dan Malaysia tingkatkan bakat teknologi untuk ASEAN 2045
Berita terkait: Polisi Indonesia dan Malaysia perketat pemberantasan narkoba
Penerjemah: Mario Sofia Nasution, Martha Herlinawati Simanjunt
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025