Isu Garasi Ducati Dibantah, Kru Marquez Ungkap Fakta Sebenarnya

Minggu, 31 Agustus 2025 – 19:36 WIB

Dalam beberapa minggu terakhir, dunia MotoGP dihebohkan oleh isu yang menyebut ada "rahasia" di dalam garasi Ducati. Spekulasi ini muncul karena Marc Marquez terlihat jauh lebih konsisten dibandingkan rekan setimnya, Francesco "Pecco" Bagnaia.

Banyak fans dan pengamat yang menduga ada ketidakseimbangan dalam pembagian data atau strategi teknis di dalam tim. Tapi, kabar ini langsung dibantah oleh Marco Rigamonti, kru utama Marquez. Dia menegaskan semua orang di Ducati kerja sama secara terbuka dan tidak ada data yang disembunyikan.

Pembalap Ducati, Marc Marquez juara di MotoGP Jerman 2025

Sinergi Tim Lebih Penting Daripada Rahasia

Marco Rigamonti nenegaskan bahwa semua pihak di garasi Ducati, termasuk tim Bagnaia, saling berkolaborasi dan berbagi informasi dengan lengkap. Menurutnya, kesuksesan Ducati saat ini terjadi karena keterbukaan antar tim teknis, bukan karena persaingan internal.

“Kami, sebagai tim, selalu bekerja sama dan saling membantu,” kata Rigamonti kepada AS, dikutip VIVA dari Crash Minggu, 31 Agustus 2025.
“Ya, kami akan membantunya, karena yang saya lihat selama bertahun-tahun adalah bahwa di lintasan, perbedaannya dibuat oleh pembalapnya sendiri,” tambahnya.

Pernyataan ini memperjelas bahwa dominasi Marquez bukan karena perlakuan khusus, tapi lebih ke kemampuan adaptasi dan kualitasnya sebagai pembalap.

Rekan Satu Tim, Saingan di Trek

Dalam balapan profesional, rivalitas adalah hal yang wajar, apalagi jika saingan terdekat justru berasal dari garasi yang sama. Rigamonti mengakui bahwa rivalitas antara Marquez dan Bagnaia memang ada, tetapi hanya di lintasan, bukan di dalam tim.

“Kalau rivalmu adalah rekan satu tim, tentu ada persaingan di trek, tapi tidak lebih dari itu. Yang penting semua teknisi, termasuk teknisi Pecco, tetap hubungannya baik dan saling bantu sebanyak mungkin,” jelasnya.

MEMBACA  MINISO Tetap Memenangkan Streak di Penghargaan Retail Asia 2024, Raih Dua Penghargaan untuk Tahun Kedua Berturut-turut

Ini menunjukkan profesionalisme tinggi Ducati: bersaing keras di lintasan, tapi tetap kompak dalam pengembangan motor.

Ducati GP25 dan Tantangan untuk Pembalap

Motor terbaru Ducati, GP25, memang dikenal lebih sulit dikendarai. Beberapa pembalap, termasuk Bagnaia dan Fabio di Giannantonio, mengaku kesulitan mengendalikan motor tersebut. Namun, Marquez justru bisa menguasai GP25 dengan baik dan tampil konsisten, membuktikan kemampuan adaptasinya.

Situasi ini menimbulkan kesan seolah ada ketidakadilan informasi teknis, padahal menurut Rigamonti, semua data dibagi secara rata. Keunggulan Marquez lebih banyak datang dari gaya balapnya yang agresif tapi tetap penuh perhitungan.

Masa Depan Ducati: Kolaborasi Sampai 2026

Baik Marc Marquez maupun Pecco Bagnaia masih memiliki kontrak sampai tahun 2026 bersama Ducati Factory. Artinya, mereka akan terus bekerja sama dalam mengembangkan motor terbaru. Rigamonti yakin kolaborasi ini akan tetap sehat, meski persaingan di trek pasti tidak bisa dihindari.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia

Isu tentang "rahasia" di garasi Ducati akhirnya terbantahkan. Rigamonti menegaskan bahwa Ducati selalu mengutamakan keterbukaan data dan kerja sama tim. Rivalitas antara Marquez dan Bagnaia adalah hal yang alami dalam kompetisi MotoGP, sementara di belakang layar, mereka didukung oleh tim yang solid dan saling mendukung.

Profesionalisme inilah yang membuat Ducati bisa bertahan di puncak MotoGP, dan membuat Marquez serta Bagnaia menjadi duo pembalap yang sangat seru untuk ditonton sampai musim 2026.