Israel Kembali Membom Beirut, 4 Orang Tewas

Israel kembali mengebom Beirut, Lebanon. Foto/aljazeera

BEIRUT – Dahiyeh adalah benteng Hizbullah. Bangunan yang diserang Israel di Beirut itu telah runtuh dan empat orang tewas, tujuh orang terluka.

Laporan media belum merinci identitas para korban. Namun, Israel mengklaim menyerang seorang anggota Hizbullah yang membantu operasi Hamas dan yang bersiap menyerang Israel. Pihak Lebanon menolak klaim ini.

Israel menyerang Beirut pada 28 Maret, untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata disepakati antara Hizbullah dan Israel pada November 2024. Ada perbedaan antara kedua serangan tersebut.

Mengenai serangan tiga hari lalu, Israel mengatakan ada roket dari pihak Lebanon, dan itu adalah pembalasan.

Sebelum menyerang gedung itu, Israel mengeluarkan perintah evakuasi. Namun kali ini, tidak ada roket yang ditembakkan dari pihak Lebanon, dan Israel belum mengeluarkan perintah evakuasi sebelum menyerang.

Para pejabat Hizbullah di Lebanon mengatakan mereka berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata.

Presiden Joseph Aoun, setelah serangan Israel tiga hari lalu, juga mengatakan roket tersebut tidak ditembakkan Hizbullah.

Menghancurkan ketenangan yang tidak nyaman selama berbulan-bulan, Israel mengebom Beirut untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata November tahun lalu dengan Hizbullah.

Serangan itu terjadi setelah roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel, insiden kedua dalam seminggu. Hizbullah membantah terlibat dalam serangan terhadap Israel.

Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam mendesak tentara menangkap mereka yang bertanggung jawab, menyebutnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

MEMBACA  Pendaftaran Pasangan RK-Suswono untuk Pilkada Jakarta ke KPU pada 28 Agustus, Akan Didampingi oleh Kaesang