Israel-Hizbullah di Ambang Perang Mematikan, Arab Saudi Mendorong Penduduknya untuk Meninggalkan Lebanon

loading…

Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi. Arab Saudi desak warganya tinggalkan Lebanon ketika Israel dan Hizbullah di ambang perang habis-habisan. Foto/SPA via REUTERS

RIYADH – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon. Seruan ini dikeluarkan pada Sabtu ketika Israel dan kelompok Hizbullah telah di ambang perang habis-habisan.

Seruan dari kerajaan disampaikan melalui kedutaannya di Beirut. ”Menyusul perkembangan kejadian terkini di Lebanon selatan,” demikian alasan seruan tersebut dikeluarkan, sebagaimana dilansir Saudi Press Agency (SPA), Minggu (30/6/2024).

“Kerajaan menegaskan seruan sebelumnya kepada semua warga Saudi untuk mematuhi larangan perjalanan ke Lebanon,” lanjut seruan tersebut.

Pada hari Rabu, Jerman juga mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin karena risiko meningkatnya konflik antara Israel dan Hizbullah.

Kuwait juga bertindak cepat dengan mengirim pesawat untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.

Israel dan Hizbullah—sekutu Hamas yang didukung Iran di Lebanon—telah di ambang perang habis-habisan, di mana hampir setiap hari keduanya saling baku tembak melintasi perbatasan. Itu terjadi sejak perang besar antara Israel dan Hamas pecah di Jalur Gaza, Palestina, yang dimulai 7 Oktober 2023.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah telah menyatakan kelompoknya siap menghadapi perang habis-habisan dengan Israel.

Menurutnya, tak akan ada tempat yang aman di negara Yahudi itu jika perang skala penuh dimulai.

Bahkan, kata Nasrallah, Siprus juga bisa menjadi sasaran jika negara itu menampung pasukan Zionis Israel.

\”

MEMBACA  Uni Eropa menetapkan tarif untuk mengatasi 'ancaman' mobil listrik China