BAGHDAD – Irak telah menyetujui untuk mengirimkan 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina. Keputusan tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani.
Menurut Reuters, Irak juga telah menyetujui untuk menerima warga Palestina yang terluka dari Gaza dan memberikan perawatan medis kepada mereka di rumah sakit pemerintah dan swasta, sesuai dengan pernyataan perdana menteri.
Israel telah menghalangi masuknya bahan bakar, makanan, air, dan obat-obatan ke Jalur Gaza yang terkepung selama melancarkan serangan besar-besaran di wilayah tersebut pada tanggal 8 Oktober.
Kekurangan bahan bakar telah menyebabkan lumpuhnya rumah sakit, sistem air, toko roti, jaringan komunikasi, dan operasi bantuan di Jalur Gaza, serta meninggalkan daerah tersebut dalam kegelapan.
Rezim kolonial Israel telah menyebabkan kematian lebih dari 33.000 orang, melukai 76.000 warga, dan 7.000 orang masih tertimbun di bawah puing-puing di seluruh Jalur Gaza.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat menjadi pemasok senjata yang digunakan oleh Israel dalam pembantaian terhadap warga Palestina.
Israel hingga saat ini masih tidak dikenakan sanksi internasional karena mendapat perlindungan dari Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB.