IPB University dan Kementerian Lingkungan Hidup Perkuat Konservasi Satwa Liar

Bogor (ANTARA) – IPB University dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Bogor, Jawa Barat, hari Selasa, untuk memperkuat kerja sama dalam konservasi satwa liar di Indonesia.

Perjanjian ini menekankan komitmen mereka untuk melindungi spesies yang terancam punah seperti badak jawa, badak sumatera, gajah, banteng, dan harimau.

Rektor IPB University Prof. Arif Satria mengatakan kemitraan ini melanjutkan kerja panjang universitas dalam penelitian satwa liar, khususnya mengenai badak.

"IPB sudah lama terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk konservasi satwa liar," ujarnya.

Menurut Arif, dukungan dari Kementerian Kehutanan, Bappenas, lembaga publik, dan mitra global merupakan aset penting dalam upaya menyelamatkan spesies yang sangat terancam punah.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menekankan kepercayaan kementerian pada ilmu pengetahuan untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati Indonesia.

"Kolaborasi dengan IPB penting agar generasi mendatang masih dapat melihat langsung satwa liar kebanggaan bangsa kita," katanya.

Dia menambahkan, kemitraan ini sejalan dengan posisi Indonesia sebagai negara mega-biodiversitas dan kekuatan super hutan tropis, yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ekosistem.

Raja Juli menyatakan pemerintah ingin penelitian dilakukan di dalam negeri dengan melibatkan ilmuwan Indonesia.

"IPB akan menjadi pusat penelitian untuk kolaborasi global, bukan mengekspor sumber daya genetik kita ke luar negeri," ucapnya.

Dirjen Konservasi Alam dan Ekosistem Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko, menyoroti kondisi kritis badak sumatera di Kalimantan, di mana hanya tersisa dua badak betina. Dia mengatakan situasi ini membutuhkan teknologi reproduksi berbantu untuk memulihkan populasinya.

Kolaborasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan pusat penelitian modern dan fasilitas bioteknologi di IPB University. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat konservasi berbasis sains yang terintegrasi.

MEMBACA  Ketajaman Pikiran Pemain Persija Menentukan Kemenangan Melawan Dewa United

Berita terkait: Indonesia to relocate last wild Bornean rhino for survival
Berita terkait: Indonesia seeks government-university synergy for forest protection

Translator: M Fikri Setiawan, Mecca Yumna
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025