Jakarta (ANTARA) – CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyatakan sebuah perusahaan Rusia telah menyampikan minat untuk berinvestasi di sektor pulp dan kertas Indonesia.
Minat ini disampaikan saat pertemuan dengan konglomerat Rusia, Sistema Group, yang didampingi oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, di Istana Presiden Jakarta pada hari Kamis.
Roeslani mengatakan kedua belah pihak mendiskusikan potensi kerjasama antara perusahaan Rusia dan Indonesia.
"Mereka ternyata adalah perusahaan pulp dan kertas terbesar di Rusia. Itu adalah salah satu area dimana mereka mencari kerjasama dengan perusahaan Indonesia. Kami hanya akan bertindak sebagai fasilitator," ujar Roeslani.
Dia mencatat bahwa pemerintah siap untuk memfasilitasi kerjasama ini dengan menghubungkan calon investor Rusia tersebut dengan perusahaan lokal yang sesuai.
Roeslani menekankan bahwa pertemuan ini masih berada pada tahap awal, dan belum ada pembahasan mengenai nilai investasi potensial.
Namun, proses perizinan dan penilaian teknis sedang berjalan, termasuk dokumentasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk lini bisnis lain di bawah grup tersebut.
Dia menambahkan bahwa prospek kerjasamanya positif dan investor Rusia tersebut telah menunjukkan komitmen yang sangat kuat.
"Karena ini masih tahap awal, kami belum bisa menyebutkan angka berapa pun. Tapi kelihatannya semuanya berjalan karena niat mereka sangat, sangat kuat," katanya.
Selain sektor pulp dan kertas, pertemuan tersebut juga menyentuh potensi investasi di bidang kesehatan, kapal listrik, perhotelan, dan pendidikan.
Berita terkait: Prabowo meets Russia’s Sistema Group to talk medicine, electric ships
Berita terkait: RI eyes industrial cooperation, investment opportunities in Rusia
Penerjemah: Maria, Azis Kurmala
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025