Internet Terjangkau dan Cepat di Daerah 3T Jadi Prioritas: Kementerian

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika memprioritaskan penyediaan akses internet cepat dengan harga terjangkau bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Untuk mendukung ini, kementerian memanfaatkan frekuensi yang ada dan menyiapkan lelang frekuensi untuk operator seluler, kata staf khusus komunikasi dan politik Menteri Kominfo, Arnanto Nurprabowo, Senin.

"Ke depannya, akses internet yang luas dan inklusif dengan harga terjangkau akan jadi prioritas," tambahnya.

Selain itu, kementerian telah meminta operator seluler memperluas jangkauan internet di wilayah 3T.

Dia menekankan bahwa Menteri Kominfo Meutya Hafid berkomitmen mempercepat pemerataan akses internet cepat dan murah.

Menurut Nurprabowo, hal ini sangat dibutuhkan di daerah 3T dan perbatasan, terutama di sektor layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.

Bahkan, beberapa kepala daerah dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota telah berkunjung ke kementerian untuk mendiskusikan program ini.

"Daerah butuh akses internet agar layanan pendidikan dan kesehatan setara dengan kota besar. Pemerataan jaringan internet berkualitas di tingkat nasional akan terus jadi prioritas kami," ujarnya.

Pihaknya juga berkolaborasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi untuk mempercepat perluasan akses internet di Indonesia.

Sementara itu, Menkominfo Hafid menyatakan percepatan transformasi digital adalah prioritas utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu upaya utamanya adalah memperluas akses internet, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

"Kami berkomitmen mempercepat distribusi akses internet di seluruh Indonesia agar manfaat ekonomi digital bisa dirasakan secara merata," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menginformasikan bahwa setidaknya 1.705 lokasi di Papua kini sudah terhubung internet.

"Koneksi internet mencakup layanan publik, termasuk sekolah, puskesmas, kantor desa, pasar, tempat ibadah, serta pos polisi dan militer," katanya.

MEMBACA  Strategi Asuransi Syariah 2025: Inklusif dan Digital

Berita terkait: Akses internet merata kunci transformasi digital: Kementerian
Berita terkait: Operator seluler diminta bantu tingkatkan jaringan internet

Penerjemah: Farhan Arda N, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025