Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan berencana mengintegrasikan layanan bus TransJakarta dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk memastikan layanan transportasi yang lebih teratur.
"Kami sudah memulai diskusi, dan ini baru awal. Kami akan soroti lagi. Kami coba inisiatif ini karena punya data," ujar Direktur Integrasi Fasilitas Moda Transportasi Kementerian, Sigit Irfansyah, Selasa lalu.
Menurut Sigit, bus TransJakarta sudah melayani Tanjung Priok, tapi hanya saat dibutuhkan, seperti saat Lebaran. Dia yakin TransJakarta solusi ideal untuk kurangi kemacetan di kota, karena keunggulannya, seperti harga terjangkau, bisa membuat pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.
Beberapa pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk Bea Cukai dan Pelindo, sudah menyatakan kesiapan mendukung integrasi ini.
"Intinya, mereka dukung dan harap dengan perluasan operasi transportasi umum ke area pelabuhan, jumlah kendaraan pribadi di Tanjung Priok bisa berkurang," jelasnya.
Direktorat Jenderal Integrasi Moda Transportasi Kementerian berupaya tingkatkan sistem transportasi terpadu untuk efisiensi logistik, kurangi emisi karbon, dan dorong ekonomi nasional.
Jumat (1 Agustus), Dirjen Integrasi Moda Transportasi, Risal Wasal, soroti beberapa tantangan di sektor transportasi Indonesia, seperti kemacetan parah, logistik mahal, dan ketergantungan pada transportasi berbasis jalan.
Wasal bilang masalah itu bisa diatasi dengan kembangkan sistem transportasi terpadu antarwilayah dan moda transportasi.
Dia tekankan transportasi bukan cuma soal infrastruktur, tapi juga jamin konektivitas lancar antar semua layanan.
Makanya, sistem transportasi perlu diubah agar perjalanan lebih lancar, seperti sistem tiket terpadu untuk berbagai moda transportasi dan koneksi transit yang mulus.
Penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi, dengan 140 juta motor dan 20 juta mobil, memperburuk kemacetan dan emisi karbon, terutama di perkotaan.
Berita terkait: Sistem transportasi terpadu tingkatkan efisiensi, dorong ekonomi
Berita terkait: Transportasi tetap prioritas pembangunan nasional: menteri
Penerjemah: Aji Cakti, Mecca Yumna
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025