Kamis, 27 November 2025 – 09:42 WIB
Washington, VIVA – Dua anggota Garda Nasional asal Virginia Barat dalam kondisi kritis pada Rabu kemarin. Kejadian ini setelah seorang pria bersenjata menembaki mereka dalam sebuah “penembakan yang terarah” di dekat Gedung Putih, Washington, menurut keterangan para pejabat.
Baca Juga :
Perjalanan Kasus Hilangnya Bocah Alvaro! Diculik Hingga Dibunuh, Pelaku Ayah Tiri Tewas Gantung Diri
Tersangka diduga berasal dari Afghanistan dan telah memasuki Amerika Serikat di tahun 2021, begitu kata sumber penegak hukum yang mengetahui masalah ini kepada ABC News.
Beberapa sumber juga menyampaikan ke ABC News bahwa FBI sedang menyelidiki penembakan ini sebagai kemungkinan aksi terorisme internasional. Ini menandakan bahwa pihak berwajib sedang berusaha mencari tahu apakah penembakan ini terinspirasi dari organisasi teroris internasional.
Baca Juga :
Pengacara Sebut Ira Puspadewi Kemungkinan Bebas Besok
Petugas penegak hukum dan Kantor Kejaksaan AS di D.C. diperkirakan akan memberi informasi lebih lengkap tentang tersangka pada hari Kamis ini.
Kedua anggota Garda Nasional itu, satu perempuan dan satu laki-laki, sedang dirawat di rumah sakit setempat, menurut seorang pejabat penegak hukum yang sudah dapat penjelasan tentang situasinya. Tersangka yang belum diketahui identitasnya itu belok di tikungan, langsung angkat tangan yang membawa senjata, dan melepaskan tembakan sekitar jam 2:15 siang, kata Asisten Kepala Eksekutif MPD, Jeffrey Carroll.
Baca Juga :
Usai Telepon Xi Jinping dan Takaichi, Trump Klaim China-Jepang Baik-baik Saja
Pasukan Garda Nasional dikerahkan untuk menjaga Washington DC
Photo : AP Photo/J. Scott Applewhite
“Kelihatannya… ini adalah seorang pria bersenjata tunggal yang mengangkat senjata api dan menyergap anggota-anggota Garda Nasional ini,” ujarnya.
Tersangka akhirnya bisa ditahan setelah dilumpuhkan oleh anggota Garda Nasional lain yang berada di dekat lokasi, menurut Carroll. Kondisi tersangka pria yang tidak dikenal itu juga kritis.
“Mereka dengar suara tembakan dan mereka berhasil turun tangan dan menahan tersangka setelah dia tertembak dan jatuh ke tanah,” jelas Carroll tentang anggota Garda Nasional yang merespons kejadian.
Belum diketahui pasti siapa yang menembak tersangka, tapi Carroll menyebutkan bahwa anggota Garda Nasional yang jadi korban tembak juga membawa senjata.
Motifnya belum bisa dipastikan, namun Wali Kota Washington Muriel Bowser menyampaikan bahwa pelaku “kelihatannya sengaja menargetkan” anggota Garda Nasional tersebut.
Polisi sudah mengidentifikasi tersangka dan sedang menyelidiki latar belakang pria itu untuk cari tahu motifnya, termasuk menyelidiki kemungkinan kaitannya dengan terorisme internasional maupun domestik.
Beberapa lembaga penegak hukum, termasuk US Marshals, ATF, dan FBI, turut menanggapi penembakan ini. Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengatakan instansinya sedang bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Halaman Selanjutnya
Menurut seorang pejabat kepolisian D.C., insiden penembakan ini dilaporkan terjadi di dekat pintu masuk stasiun Metro Farragut West.