Jakarta (ANTARA) – Pemerintah berencana menawarkan insentif, seperti kemungkinan tax holiday, kepada perusahaan yang mendirikan pabrik etanol di Indonesia.
Langkah ini dimaksudkan untuk mendukung penerapan kebijakan mandatory pencampuran bioetanol 10 persen (E10) yang akan dimulai pada 2027, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.
“Nanti akan ada insentif, kemungkinan tax holiday,” ujarnya kepada pers di Jakarta pada hari Jumat.
Menteri mengungkapkan ada potensi investor dari Brasil untuk ikut kembangkan pabrik etanol di Indonesia. Kemungkinan ini sedang dibahas setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua negara.
Menteri Lahadalia menyatakan bahwa sekitar 1,4 juta kiloliter etanol akan dibutuhkan setiap tahun untuk menerapkan mandat E10 mulai 2027.
Tujuan utamanya adalah memastikan kebutuhan besar ini dapat dipenuhi sepenuhnya oleh produksi dalam negeri, sehingga tidak perlu impor lagi.
Untuk mencapainya, dia menekankan pentingnya mendirikan fasilitas lokal yang akan mengolah bahan baku seperti singkong, jagung, atau tebu menjadi etanol.
Dia menekankan bahwa kehadiran pabrik-pabrik ini juga akan menciptakan banyak lapangan kerja dan mendongkrak perekonomian daerah.
Lahadalia sebelumnya menyarankan bahwa pabrik etanol yang menggunakan tebu kemungkinan besar akan dibangun di Merauke, Papua Selatan.
Dia juga mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan “lampu hijau” untuk kebijakan E10 ini, yang merupakan bagian penting dari upaya Indonesia untuk mengurangi emisi dan ketergantungan pada impor bahan bakar.
Sehari sebelumnya, Kamis, Menteri Lahadalia menandatangani MoU dengan perwakilan Kementerian Tambang dan Energi Brasil untuk kerjasama di sektor energi dan pertambangan.
Menteri menyoroti bahwa kolaborasi ini akan sangat fokus pada energi baru dan terbarukan, dengan memanfaatkan pengalaman sukses Brasil dengan program bioetanol wajib.
“E30 sekarang sudah mandatory di Brasil, begitu juga dengan E100 di beberapa negara bagian. Kami akan berkolaborasi di sektor tersebut,” kata Lahadalia.
Berita terkait: Stasiun pengisian bahan bakar swasta sepakat untuk negosiasi pasokan bahan bakar dengan Pertamina
Berita terkait: Indonesia minta Interpol keluarkan red notice untuk Riza Chalid
Penerjemah: Putu Indah, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025