Ingatlah Asalmu, Kuasai Arah Kembalimu

Sabtu, 4 Oktober 2025 – 01:30 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengingatkan seluruh kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) untuk tidak lupa diri jika suatu saat nanti menjadi pemimpin yang hebat.

Hal ini ditegaskan Bahlil saat menghadiri acara Diklat Kader Muda Nasional PP AMPG di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat, 3 Oktober 2025.

Awalnya, Bahlil menyampaikan pandangannya tentang AMPG. Dia bercerita bahwa AMPG menjadi gerbang awal baginya untuk masuk ke Partai Golkar.

“Saya awalnya masuk Golkar, pertama jadi pengurus, wakil sekretaris AMPG di provinsi Papua, paling jauh sendiri. Setelah itu di biro pemuda, habis itu bendahara,” kata Bahlil dalam sambutannya.

Bahlil menuturkan, dirinya bisa menjadi Ketua Umum Partai Golkar tidak terlepas dari proses regenerasi yang terjadi di AMPG.

“Bayangkan, dari AMPG yang dianggap mukanya kayak muka tegang tiba-tiba diubah jadi pemikir besar. Dan pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang bisa membaca tanda, berpikir jauh untuk menerobos pembaharuan, mempertahankan eksistensi Partai Golkar. Itu pandangan saya,” ujarnya.

Karena itulah, Bahlil mengaku selalu berusaha hadir di acara apapun yang diadakan AMPG, termasuk diklat kader muda ini.

Dalam kesempatan itu, dia kemudian berpesan agar kader muda AMPG tidak lupa diri dan selalu ingat jalan pulang meskipun setelah menjadi pemimpin besar.

“Tidak boleh kita lupa diri. Pemimpin yang hebat itu tahu posisi hari ini, kalau sudah maju, tahu jalan ke depan, tapi jangan lupa asal kamu dari mana,” ungkap Bahlil.

“Saya minta ke kader AMPG, jangan sampai seperti orang yang tidak tahu jalan pulang kepada asal kalian berada,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum AMPG, Said Aldi Al Idrus mengatakan pihaknya merancang perekrutan 2 juta kader pemuda Partai Golkar.

MEMBACA  Hiu Harimau Muntahkan Echidna di Depan Ahli Biologi

Dia ingin, melalui perekrutan tersebut, Golkar bisa menjadi partai terdepan yang semakin disukai masyarakat.

“Kader-kader ini akan menjadi benteng terdepan Partai Golkar agar lebih diminati masyarakat. Pada angkatan pertama diklat, kami sengaja mencari pengurus yang benar-benar punya jiwa membangun partai. Kami ingin mereka bukan sekadar hadir, tetapi mencintai partai sepenuh hati,” kata Said.

Said mengibaratkan Golkar sebagai kapal besar. Dia ingin, kader yang direkrut bisa bersama-sama membangun Partai Golkar menjadi lebih besar.