Jakarta (ANTARA) – PT Produksi Film Negara (PFN), perusahaan film milik negara, menyatakan keterbukaan untuk berkolaborasi dengan industri media dan teknologi penyiaran China.
"PFN terbuka kerja sama dengan berbagai negara, termasuk instansi pemerintah dan perusahaan swasta asing. Kami ingin memperluas akses teknologi untuk film Indonesia," kata Ihsan Chairdiansyah, Kepala Sekretaris Perusahaan PFN, dalam siaran pers pada Jumat.
Perwakilan PFN baru-baru ini bertemu dengan delegasi dari Beijing Municipal Radio and Television Bureau, Alibaba Digital Media & Entertainment Group (YOUKU), Huace Group, National Radio and Television Administration (NRTA), serta Wakil Presiden Coolita untuk membahas potensi sinergi di berbagai aspek produksi dan pengembangan film.
Pembahasan fokus pada peluang kolaborasi dalam koproduksi film dan serial pendek, investasi film, serta transfer teknologi produksi virtual yang menjadi standar baru di industri konten global.
Berita terkait: Telkom tingkatkan sinergi dengan PFN untuk digitalisasi film
Kerja sama ini juga bisa membuka peluang meningkatkan kapasitas profesional film Indonesia di panggung internasional.
Chairdiansyah menekankan bahwa inisiatif ini bagian dari strategi perusahaan untuk membangun kemitraan yang mendukung akses teknologi sekaligus ekspansi pasar global, sambil menghormati keberagaman budaya lokal.
Ia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk menjalin kerja sama lintas negara dengan pemerintah maupun perusahaan swasta di luar negeri.
Langkah ini mencerminkan komitmen PFN yang semakin besar untuk berperan strategis di industri konten Asia yang terus berkembang, serta menjadi jembatan antara kreator lokal dan ekosistem global.
Berita terkait: Perusahaan Film Negara akan berfungsi sebagai agen pembiayaan film
Penerjemah: Pamela Sakina, Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025