Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sedang merundingkan penghapusan tarif untuk ekspor Indonesia seperti minyak sawit mentah (CPO), kakao, dan kopi dengan Amerika Serikat.
“Untuk produk yang tidak diproduksi di AS tapi kita ekspor, kami minta tarif nol persen. Contohnya CPO, kakao, dan kopi—itu tidak diproduksi disana,” katanya di Jakarta pada Rabu.
Mengenai impor AS yang masuk ke Indonesia bebas tarif, dia menekankan bahwa tidak semua produk Amerika akan dibebaskan dari bea dan hambatan non-tarif.
“Detail komoditas apa yang kena tarif atau tidak akan dijelaskan dalam perjanjian yang masih dinegosiasikan,” ujarnya.
Dia memastikan tarif impor AS saat ini sebesar 19 persen untuk produk Indonesia tetap tidak berubah.
“Yang penting tidak ada perubahan tarif timbal balik hingga Agustus (2025). Semoga kita tetap di 19 persen sementara negara lain tidak berubah, jadi kita masih termasuk yang terendah,” kata dia.
Saat ini, pemetaan produk impor yang terkena tarif masih dalam proses administrasi dan nantinya akan tercermin dalam perjanjian baru antara Indonesia dan AS.
Namun, dia belum bisa mengungkap komoditas spesifik apa yang sedang dirundingkan, meski kedua belah pihak telah membahas cakupan produk sejak awal perundingan.
Berita terkait: Pembicaraan tarif AS: Mendag optimis hasil positif
Penerjemah: Maria, Azis Kurmala
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025