Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata Indonesia menyatakan saat ini fokus pada 15 negara sebagai pasar pariwisata utama Indonesia di periode 2025-2026.
“Secara empiris dan historis, inilah 15 pasar yang paling banyak menyumbang kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” ujar Asisten Deputi untuk Strategi Pemasaran dan Komunikasi Pariwisata kementerian, Firnandi Gufron, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Ke-15 negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Australia, China, India, Jepang, Korea, Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, Belanda, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Pemilihan ini didasarkan pada alasan-alasan spesifik masing-masing.
Dia memberi contoh bahwa pasar Malaysia, yang memberikan kontribusi kedatangan wisatawan tinggi ke Indonesia, lebih mudah dikembangkan karena strateginya bisa memanfaatkan kedekatan geografis dan fokus pada peningkatan kualitas.
Wisatawan dari Malaysia menyukai kesenian, kuliner, kehidupan kota, warisan budaya dan agama, serta kawasan pedesaan.
Begitu juga Singapura, juga menyumbang angka kedatangan tinggi namun dengan lama tingat yang pendek. Menargetkan wisatawan dari Singapura dapat membuka peluang untuk pariwisata kesehatan dan *retret* mewah.
Sementara untuk pasar seperti India dan Rusia, dia mencatat bahwa kedatangan wisatawan dari negara-negara tersebut mengalami pertumbuhan yang bagus, yang harus dimanfaatkan secara maksimal.
Menurut data Kementerian Pariwisata, kedatangan wisatawan asing dari Malaysia mencapai 2.182.626 pada periode Januari-Oktober 2025, menunjukkan pertumbuhan 15,91 persen dibanding tahun lalu.
Sementara itu, kedatangan wisatawan dari Singapura berjumlah 1.197.222 tahun ini, tumbuh 7,66 persen dari 2024.
Pada periode yang sama, kedatangan wisatawan dari India mencapai 603.654, meningkat 3,25 persen dari 2024. Selanjutnya, kedatangan wisatawan dari Rusia sebanyak 178.434, menandai pertumbuhan signifikan sebesar 29,94 persen dari tahun lalu.
Strategi yang dijalankan Kementerian Pariwisata diharapkan dapat meningkatkan pengeluaran wisatawan mancanegara dan memperpanjang lama tinggal mereka di Indonesia.
Untuk wisatawan domestik, kementerian akan mengikuti tren minat masyarakat, seperti kuliner, pengalaman berbelanja, kota dan desa, pariwisata bahari, dan pariwisata petualangan.
Berita terkait: Indonesia dan Arab Saudi tingkatkan kerjasama pariwisata
Berita terkait: Menteri Pariwisata sebut belanja jadi daya tarik utama traveler
Penerjemah: Hreeloita Dharma, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025