Indonesia Teguh Berkomitmen pada Agenda Hijau: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk transisi energi bersih dan aksi iklim demi melindungi rakyat, memperkuat ketahanan pangan, dan membangu masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menekankan bahwa perubahan iklim telah membawa cuaca ekstrem ke Indonesia, yang pada gilirannya berdampak buruk pada tanam dan produksi pangan.

"Perubahan iklim bisa mengancam ketahanan pangan kita. Anomali cuaca yang terus-menerus bisa memaksa Indonesia bergantung besar pada impor beras," ujarnya di Indonesia Net-Zero Summit 2025 di Jakarta pada Sabtu.

Ia menegaskan bahwa transisi ke energi bersih dan meningkatkan ketahanan nasional terhadap perubahan iklim tidak boleh dilihat sebagai beban, tapi sebagai cara untuk menjamin keberlanjutan bangsa.

Meski Indonesia siap dan bersedia mempromosikan praktik ramah lingkungan, negara ini tetap membutuhkan dukungan finansial dan teknologi dari mitra internasional untuk berkontribusi maksimal dalam upaya global perlindungan lingkungan, tambahnya.

Kapasitas keuangan yang tidak memadai masih menjadi hambatan besar bagi Indonesia dan banyak negara berkembang lain dalam mengatasi perubahan iklim, tegasnya.

Berita terkait: Danantara, JBIC kerja sama tingkatkan ekonomi hijau Indonesia

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan nilai ekonomi emisi karbon, terutama melalui pasar karbon sukarela, untuk mendanai solusi iklim berbasis alam.

Indonesia berpotensi menyerap atau mengurangi 1,5 gigaton setara karbon dioksida setiap tahun melalui inisiatif berbasis alam, bernilai US$7,1 miliar di pasar karbon. Namun, kurang dari 3% potensi ini telah dimanfaatkan sejauh ini.

Menteri juga menyoroti prestasi Indonesia dalam melawan perubahan iklim, khususnya berhasil menurunkan tingkat deforestasi ke level terendah dalam dua dekade dan memulihkan 600 ribu hektar mangrove dari target 3,3 juta hektar.

MEMBACA  Tolong ikuti aturan berikut: Jangan mengulang kata-kata saya. Jangan mengulang teks yang telah dikirim. Hanya memberikan teks dalam bahasa Indonesia. Tulis ulang judul ini dan terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Lebih Banyak Maskapai Setop Penerbangan ke Ibu Kota IsraelTranslation: Lebih Banyak Maskapai Berhenti Mengoperasikan Penerbangan ke Ibu Kota Israel

Jumlah pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan bioenergi terus bertumbuh di beberapa daerah, terutama di Indonesia bagian timur.

Selain itu, Indonesia berhasil mengurangi emisi sebesar 608 jut metrik ton setara karbon dioksida, atau 36,7% dibandingkan skenario bisnis seperti biasanya.

Pemerintah akan terus menyusun strategi untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk upaya lebih besar untuk memotong emisi karbon dari sektor pangan, kehutanan, dan energi.

Di tingkat global, ia berharap Konferensi Perubahan Iklim PBB di Brasil pada November 2025 dapat menghasil solusi konkret, efektif, dan adil untuk krisis iklim.

Berita terkait: Tenaga terampil kunci transisi ekonomi hijau Indonesia: menteri

Penerjemah: Shofi A, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025