Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan segera meluncurkan satgas khusus bersama fakultas kedokteran dan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat peningkatan jumlah dokter di Indonesia.
Menteri Brian Yuliarto mengatakan bahwa kementeriannya sudah berkoordinasi dengan para dekan fakultas kedokteran dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengenai jumlah dokter yang dibutuhkan.
"Mungkin minggu depan, kami akan meluncurkan satgas akselerasi ini," ujarnya saat rapat dengan Komisi X DPR di Jakarta, Rabu.
Yuliarto menekankan bahwa kementeriannya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai target 60 ribu dokter umum pada tahun 2029.
Selain itu, ia menyebutkan target menghasilkan 4.500 dokter spesialis baru melalui sistem pendampingan dan pemanfaatan rumah sakit pemerintah maupun daerah.
Ia juga menyatakan bahwa kementeriannya telah berkomunukasi dengan pemda di seluruh Indonesia untuk memberikan beasiswa kedokteran bagi warga lokal.
Menteri itu menambahkan bahwa telah dibentuk panitia bersama Kemenkes untuk mempermudah komunikasi agar program berjalan lancar.
Seblumnnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kemenkes dan Kemendikbud Ristek untuk membuka fakultas kedokteran baru dan menambah jumlah dokter di Indonesia.
Perintah ini disampaikan saat pembukaan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sanur dan Rumah Sakit Internasional Bali di Denpasar, Bali, pada 25 Juni 2025.
Ia menekankan bahwa pemerintah harus memberikan layanan kesehatan terbaik untuk melindungi masyarakat, dengan memastikan rasio dokter yang memadai.
Berita terkait: Pemerintah dan universitas kolaborasi integrasi AI-biotech di kesehatan
Berita terkait: Indonesia dan Jepang tingkatkan pelatihan caregiver untuk populasi lansia
Penerjemah: Sean Filo, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025