Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Kemkomdigi) mengumumkan telah meluncurkan peta jalan untuk mempercepat pengembangan kecerdasan buatan (AI), dengan fokus pada pengembangan bakat dan dukungan infrastruktur.
"Strategi dimulai dengan mengembangkan talenta digital melalui program pelatihan nasional dan kemitraan dengan universitas," kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam pernyataan yang diterima ANTARA di Jakarta pada Jumat.
Upaya pengembangan talenta digital juga dilakukan dengan kolaborasi bersama perusahaan teknologi global untuk transfer pengetahuan dan keterampilan, ujarnya.
Pemerintah bertujuan mencetak profesional AI yang mampu mendorong inovasi, mengubah peran Indonesia dari pengguna teknologi menjadi produsen teknologi.
Berita terkait: Ministry to produce new digital talents through AI Talent Factory
"Dengan strategi ini, kami berharap dapat memperkuat kedaulatan digital dan meningkatkan posisi Indonesia di ekonomi digital global," kata Hafid.
Selain pengembangan bakat, pemerintah akan memperkuat infrastruktur digital untuk mendukung riset, adopsi, dan penerapan AI di layanan publik dan industri strategis.
"Infrastruktur ini adalah fondasi penting untuk inovasi AI di berbagai sektor," tambahnya.
Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato kenegaraan jelang HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, menekankan pentingnya menguasai sains dan teknologi, termasuk AI, untuk memajukan bangsa.
"Kita harus kuasai AI. Ini membutuhkan bakat unggulan dan peningkatan kualitas pendidikan," kata Prabowo di Gedung DPR Jakarta.
Berita terkait: Govt aims to increase digital talents from 3 mln to 12 mln by 2030
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025