Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa Indonesia siap menjadi mediator dalam konflik yang sedang berlangsung antara India dan Pakistan—jika diminta.
Beliau menekankan bahwa sikap Indonesia akan selalu sejalan dengan konstitusi negara.
“Segala tindakan yang kita ambil akan didasarkan pada konstitusi. Jika kita diminta untuk berkontribusi dalam upaya apapun yang mengedepankan perdamaian global, kita akan aktif terlibat,” ujar Menteri Sugiono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada Jumat (16 Mei).
Menteri juga menyatakan harapannya agar ketegangan antara India dan Pakistan segera mereda, dengan mencatat bahwa perang antara negara tidak membawa manfaat.
“Karena perang—di manapun itu terjadi dan siapapun yang memulainya—tidak membawa kebaikan,” katanya.
Menteri Sugiono juga mengulangi pernyataan Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengenai ketegangan global, menekankan perlunya kolaborasi di masa-masa yang tidak pasti.
“Di iklim global saat ini, yang perlu kita lakukan adalah menemukan titik temu, bekerja sama, dan berkolaborasi untuk kesejahteraan masyarakat di setiap negara,” jelasnya.
Menteri menambahkan, “Kami sungguh berharap ketegangan tidak meruncing, dan bahwa para pemimpin kedua negara dapat dengan bijaksana mencari dan menemukan solusi komprehensif.”