loading…
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menyatakan Indonesia bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menegakkan gencatan senjata di Gaza. Foto/REUTERS/Edgar Su
SINGAPURA – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengatakan pada Sabtu (1/6/2024) bahwa Indonesia bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menegakkan gencatan senjata di Gaza jika diperlukan.
Berbicara di Shangri-La Dialogue, konferensi keamanan utama Asia, Prabowo mengatakan proposal tiga fase gencatan senjata di Gaza yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden adalah langkah ke arah yang benar.
“Jika diperlukan dan diminta oleh PBB, kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk memelihara dan memantau prospek gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” kata Prabowo, seperti dikutip Reuters.
Mantan jenderal pasukan khusus berusia 72 tahun dan saat ini menjadi menteri pertahanan Indonesia akan menjabat sebagai presiden negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia pada bulan Oktober 2024.
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikannya untuk mengumumkan bahwa Indonesia juga siap mengevakuasi, menerima dan merawat hingga 1.000 pasien dengan perawatan medis dari Gaza.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang dijalankan oleh sebuah LSM Indonesia, ditutup pada bulan November lalu di tengah pertempuran Israel-Hamas.
Prabowo, lebih lanjut, mengatakan diperlukan investigasi komprehensif terhadap bencana kemanusiaan di kawasan Rafah, Jalur Gaza selatan, serta solusi adil terhadap situasi di Palestina.
“Dan itu berarti hak tidak hanya bagi Israel untuk hidup, tetapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah airnya sendiri, negaranya sendiri, dan hidup dalam damai,” ujarnya.
(mas)