Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia menyatakan sedang memantau ketat konflik yang meningkat antara Kamboja dan Thailand, terutama terkait keselamatan dan keberadaan warga Indonesia yang tinggal di kedua negara tersebut.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, berbicara di Istana Presiden pada Jumat, mengatakan Kementerian Luar Negeri memastikan perlindungan bagi warga Indonesia di kedua negara.
“Kami berusaha sebaik mungkin untuk tidak memberikan pernyataan politis dalam urusan internal negara lain,” ujar Hadi.
Dia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi skenario terburuk.
Langkah-langkah tersebut termasuk pemantauan terus-menerus terhadap situasi, menjaga komunikasi dengan warga Indonesia, dan menyebarkan informasi penting tentang keselamatan.
“Yang paling penting adalah memastikan warga kami di sana aman. Jika terjadi sesuatu, kami sudah punya rencana mitigasi,” tegasnya.
Hadi juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan semua langkah darurat dengan cermat.
Pemerintah berharap konflik tidak semakin meluas dan memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut bisa berdampak regional bahkan global — termasuk pada Indonesia.
“Tentu kami berharap eskalasi tidak memburuk, karena itu akan berpengaruh secara global, termasuk ke negara kita,” kata Hadi.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja muncul kembali setelah bentrok bersenjata di wilayah perbatasan sengketa pada Kamis (24 Juli), yang dilaporkan menewaskan puluhan orang.
Berita terkait: Indonesia luncurkan platform ASEAN untuk promosikan HAM
Penerjemah: Andi, Kenzu
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025