Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, bersama Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, mengeksplorasi kerjasama di bidang olahraga antara kedua negara dalam sebuah pertemuan pada hari Rabu. Tolchenov menyampaikan bahwa mereka memiliki beberapa program olahraga dan ingin menjalin kerjasama dengan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Tolchenov menjelaskan kondisi umum perkembangan olahraga di Rusia saat ini, dan bagaimana pemerintah Rusia, melalui Kementerian Olahraga, sedang membangun dan mengembangkan olahraga.
Duta Besar juga membahas agenda peringatan hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia pada tahun 2025. Menurutnya, Rusia berencana untuk menyelenggarakan pertandingan olahraga persahabatan antara kedua negara untuk memperingati acara tersebut.
Sementara itu, Menteri Ariotedjo menyambut baik tawaran kerjasama di bidang olahraga. Dia mengatakan bahwa Indonesia dan Rusia memiliki hubungan yang baik yang telah terjalin selama waktu yang lama, oleh karena itu eksplorasi kerjasama di bidang olahraga perlu diikuti.
“Selain itu, program yang ditawarkan sangat spesifik,” tambahnya. Secara khusus, Kementerian ingin mempromosikan seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat, di Rusia melalui kerjasama tersebut.
Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang juga merupakan Ketua Federasi Pencak Silat Internasional (Persilat), sedang berusaha agar pencak silat dapat dimasukkan dalam Olimpiade di masa depan, kata Ariotedjo.
Sementara itu, pertandingan persahabatan yang diusulkan tidak hanya melibatkan sepak bola, tetapi juga olahraga lain seperti bola voli, yang populer di Indonesia.
“Banyak hal yang bisa dilakukan dalam kerjasama dengan Rusia. Untuk saat ini, kita akan fokus pada program olahraga yang telah diusulkan,” kata menteri.
Berita terkait: Menteri meninjau persiapan Pekan Paralimpiade Nasional
Berita terkait: Pekan Olahraga Nasional 2028 akan fokus pada keberlanjutan: Menteri
Penerjemah: Fajar S, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024