Jakarta (ANTARA) – Tim panahan Indonesia meraih dua medali emas di final Archery Asia Cup 2025 di Stadion Bukit Gombang, Singapura, pada Jumat kemarin.
Menurut hasil pertandingan yang diikuti secara daring di situs resmi World Archery Federation, dua emas tersebut diraih oleh tim recurve campuran dan tim recurve putri.
Tim recurve campuran, terdiri dari Ayu Mareta Dyasari dan Arif Pangestu, meraih emas pertama setelah mengalahkan tim India dengan skor meyakinkan 6-0. Dyasari dan Pangestu mendominasi semua tiga set dengan skor 35-33, 35-28, dan 35-32.
Sementara itu, tim recurve putri yang beranggotakan Ayu Mareta Dyasari, Rezza Octavia, dan Diananda Choirunisa membawa pulang emas kedua untuk Indonesia usai mengalahkan China 6-2.
Trio tersebut unggul di dua set awal dengan skor 58-55 dan 55-30. China sempat membalas di set ketiga dengan kemenangan 58-56, tapi Dyasari dan kawan-kawan menghentikan momentum lawan dengan memenangkan set keempat 58-55.
Choirunisa hampir menambah emas lagi untuk Indonesia di final recurve perorangan putri melawan Menting Yu dari China. Dia memimpin dua set pertama dengan skor 27-25 dan 27-18, tapi Yu bangkit di dua set berikutnya (28-26 dan 28-25).
Pertarungan ketat berlanjut ke set kelima yang dimenangkan Yu 29-27, sehingga Choirunisa harus puas dengan perak.
Di pertandingan lain, Yurike Nina Bonita Pereira memenangkan medali perunggu setelah mengalahkan atlet Malaysia, Fatin Nurfatehah Mat Saleh, di nomor compound perorangan putri. Pereira menang di shoot-off dengan skor 10-8.
Secara total, tim panahan Indonesia membawa pulang empat medali—dua emas, satu perak, dan satu perunggu—di Archery Asia Cup tahun ini.
Berita terkait:
- Pemerintah targetkan kejayaan panahan di Olimpiade 2028
- Pemanah berkuda Indonesia juara umum di Malaysia
- Pemanah peraih medali perak Olimpiade, Kusuma Wardhani, tutup usia
Penerjemah: Aloysius, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025