Indonesia Pertegas Peran Global dengan Kesiapan Misi Perdamaian

Jakarta (ANTARA) – TNI menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke daerah konflik seperti Gaza dan Ukraina, menunggu persetujuan dari Presiden dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Pengiriman pasukan TNI ke zona konflik baru seperti Gaza atau Ukraina harus mengikuti mekanisme PBB dan mendapatkan otorisasi dari pemerintah Indonesia. Setelah kami terima mandatnya, kami siap berangkat,” ujar Kapuspen TNI Mayjen Freddy Ardianzah pada Jumat.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB, dimana dia menegaskan kembali komitmen Indonesia bagi perdamaian global melalui berbagai cara, termasuk pengiriman pasukan perdamaian.

Menurut Ardianzah, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menyumbangkan pasukan perdamaian di bawah misi PBB. Tujuan rutin bagi pasukan Indonesia termasuk Lebanon dan beberapa wilayah di Afrika.

TNI juga telah beberapa kali mengirimkan bantuan makanan dan logistik ke Gaza melalui operasi airdrop yang dilakukan oleh pesawat Hercules TNI AU.

Dengan pengalaman yang luas ini, Ardianzah menyatakan keyakinannya akan kemampuan TNI untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam memajukan perdamaian dunia.

Pada Sidang Umum PBB ke-80, yang digelar pada 23 September di New York, Presiden Prabowo mendapat kehormatan sebagai pembicara ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump.

Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi lebih signifikan bagi perdamaian global, termasuk kemungkinan pengiriman hingga 20.000 personel untuk misi perdamaian PBB.

Pidatonya di forum tertinggi PBB itu menjadi momen penting bagi Indonesia untuk menegaskan kembali perannya sebagai negara yang aktif dan visioner dalam mengatasi tantangan global—mulai dari keamanan, ketahanan pangan, energi, perubahan iklim, hingga pembangunan perdamaian.

Presiden juga ikut serta dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi mengenai Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Penerapan Solusi Dua Negara.

MEMBACA  Semakin Panas, Diduga Menyinggung Fitri Salhuteru, Nikita Mirzani: Tidak Ada Otaknya

Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan kembali dukungan tanpa ragu Indonesia bagi kemerdekaan Palestina dan menyuarakan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza.

Dia mengutuk kekerasan terhadap warga sipil—khususnya perempuan dan anak-anak—serta ancaman kelaparan dan bencana kemanusiaan yang lebih luas.

Berita terkait: Indonesia tunjukkan keberanian di panggung dunia dalam pidato PBB Prabowo: Hafid

Berita terkait: Indonesia dukung kepemimpinan Palestina untuk masa depan Gaza

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025