Indonesia Perluas Upaya Akhiri Kusta, Targetkan Penghapusan pada 2030

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Sasakawa Health Foundation untuk memperkuat upaya mengakhiri kusta di Indonesia pada 2030 melalui lima langkah.

“Saya sadar kusta bukan cuma tentang jumlah kasus. Kusta adalah penyakit yang membawa stigma dan diskriminasi (bagi penderitanya). Karena itu, kita perlu usaha besar agar Indonesia bisa mencapai zero kusta, zero disabilitas, dan zero stigma,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin, ia mengatakan lima langkah tersebut termasuk memperluas upaya eliminasi penyakit ke 111 kabupaten/kota, dari awalnya 42, dan memulai skrining massal di lima daerah prioritas mulai bulan ini. Kelima daerah itu adalah Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Brebes, Kota Jayapura, dan Kabupaten Sampang.

Langkah lain termasuk skrining untuk orang dengan sindrom hipersensitivitas dapson (DHS), terutama di Papua, Maluku, dan Sulawesi.

Dapson adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati kusta. DHS adalah reaksi buruk terhadap obat tersebut.

Sadikin juga menekankan pentingnya memastikan ketersediaan terapi multi-obat (MDT) untuk pengobatan kusta.

Menteri menyatakan bahwa pertemuannya dengan Duta Besar WHO untuk Eliminasi Kusta Yohei Sasakawa di World Health Assembly 2023 menginspirasi komitmen Indonesia untuk menghilangkan penyakit ini.

Menurutnya, kusta tidak menjadi prioritas setinggi penyakit menular lain seperti TBC, HIV, dan malaria.

Dalam pernyataan yang sama, Sasakawa memuji komitmen dan kepemimpinan Indonesia dalam mengeliminasi kusta.

Indonesia adalah negara besar dengan tantangan geografis kompleks, tapi ia yakin kolaborasi akan memungkinkan negara ini menghilangkan penyakit tersebut.

“Saya yakin Indonesia memiliki kapasitas, semangat, dan kemauan politik untuk menjadi model global dalam eliminasi kusta,” tambahnya.

Ia juga mendorong pemerintah, organisasi internasional, akademisi, pemimpin agama, dan masyarakat untuk bersatu dan berkontribusi dalam upaya melawan kusta.

MEMBACA  Judul yang Ditulis Ulang dan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: "Rekomendasi Terbaik dari Analis Top Wall Street"

“Saya sudah 86 tahun, tapi saya harap bisa melihat hari ketika Indonesia berhasil sepenuhnya mengeliminasi kusta,” katanya.

Berita terkait: 5 penyakit tropis terabaikan masih ada di Indonesia: Kemenkes

Berita terkait: Menteri buka lumbung sosial untuk tangani kusta di Tanimbar Maluku

Reporter: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025