Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada hari Sabtu menyerukan kepada negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) untuk membantu Indonesia menutup kesenjangan di bidang teknologi dan pendidikan. Ia menyebut kualitas sumber daya manusia sebagai tantangan utama nasional.
Berbicara pada sesi kedua Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia masih tertinggal dibandingkan ekonomi APEC lainnya dalam hal keterampilan digital dan pendidikan.
“Kami mendukung kerja sama APEC untuk meningkatkan keterampilan digital. Di bidang pendidikan, kami merasa Indonesia masih berada di belakang ekonomi APEC lainya,” ujar Prabowo dalam video yang dirilis Sekretariat Kepresidenan pada Minggu.
Dia mengatakan pemerintahannya berkomitmen untuk mereformasi sistem pendidikan nasional dan meningkatkan partisipasi dalam program-program peningkatan kapasitas APEC di bidang teknologi dan inovasi.
Presiden menekankan bahwa kerja sama global sangat penting untuk memperkuat kesiapan Indonesia dalam menghadapi era digital dan perubahan demografi.
Berita terkait: Presiden Korea Selatan puji persetujuan publik Prabowo yang capai 80 persen
“Kami ingin mengambil bagian dalam semua upaya APEC untuk membangun kapasitas di bidang teknologi. Kami juga bertujuan untuk memberdayakan usaha kecil dan memperkuat sistem kesehatan untuk mempersiapkan perubahan demografi,” katanya.
Prabowo menekankan bahwa memajukan kemampuan teknologi sangat vital untuk memastikan kemandirian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kami harus mengamankan kendali atas teknologi kami. Saya percaya bahwa melalui kerjasama dalam APEC, kita dapat mencapai tujuan ini,” ujarnya.
Pada saat KTT APEC 2025 di Gyeongju, yang diadakan dari 31 Oktober hingga 1 November, Prabowo didampingi oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pernyataan Prabowo mencerminkan strategi yang lebih luas dari pemerintahannya untuk mempercepat transformasi digital Indonesia sambil mempertahankan kedaulatan atas sumber daya teknologinya melalui kerja sama regional dan reformasi pendidikan.
Berita terkait: Indonesia dorong perdagangan yang adil dan berbasis aturan untuk semua anggota APEC
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025