Jakarta (ANTARA) – Indonesia sedang memposisikan dirinya sebagai pusat pasar karbon global dengan menawarkan kredit karbon berkualitas tinggi. Kredit ini mendukung tujuan iklim internasional dan meningkatkan kemakmuran lokal, kata seorang pejabat tinggi.
Berbicara di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim PBB 2025 (COP30) di Belém, Brasil, pada hari Selasa, Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki mengatakan hutan Indonesia adalah penyimpanan kehidupan vital yang menopang keanekaragaman hayati, air, energi, dan komunitas di seluruh negeri.
"Kementerian Kehutanan sedang menyiapkan empat regulasi turunan untuk memperkuat tata kelola pasar karbon," ujarnya dalam dialog bertajuk "Mempercepat Aksi Iklim Melalui Kebijakan Nasional yang Inklusif dan Terintegrasi."
Marzuki menyebutkan Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang Nilai Ekonomi Karbon merupakan tonggak penting yang menegaskan peran strategis Indonesia sebagai penyedia kredit karbon berintegritas tinggi.
Dia menambahkan bahwa peraturan tersebut memastikan manfaat pasar karbon tidak hanya mendukung target iklim nasional tetapi juga memberikan keuntungan nyata bagi masyarakat melalui program perhutanan sosial dan rehabilitasi lahan.
"Masyarakat yang melindungi dan mengelola hutan berhak mendapatkan penghasilan dari upaya konservasi mereka," tekannya.
Untuk memperluas akses keuangan, kementerian, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah memasukkan perhutanan sosial ke dalam Taksonomi Hijau Nasional.
Pada tahun 2025, total 8,4 juta hektar telah dialokasikan untuk perhutanan sosial, menguntungkan 1,4 juta rumah tangga dan menciptakan 5,6 juta lapangan kerja hijau.
Selain itu, Satuan Tugas Hutan Adat telah memfasilitasi pengakuan atas 70.688 hektar hutan adat, dengan target mencapai 1,4 juta hektar pada tahun 2029.
Berita terkait: Indonesia siap jadi jembatan hijau dunia lewat pasar karbon
Berita terkait: Indonesia targetkan perdagangan karbon Rp16 triliun di COP30
Penerjemah: Subagyo, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025