Indonesia Percepat Rencana Pemulihan Perumahan Pascabanjir Aceh

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah mulai mempercepat rencana untuk memulihkan fasilitas umum dan rumah yang rusak akibat banjir besar di Aceh. Tujuannya agar rehabilitasi bisa berjalan lancar tanpa penundaan begitu masa tanggap darurat selesai.

“Percepatan ini bukan untuk melewati fase darurat, tetapi agar berjalan paralel sehingga tidak ada kesenjangan saat rehabilitasi dan rekonstruksi dimulai,” kata Imran, Dirjen Perumahan Perdesaan kementerian, dalam keterangan pada Sabtu.

Kementerian telah bergerak cepat setelah banjir besar melanda Aceh. Menteri Perumahan Maruarar Sirait telah mengadakan rapat koordinasi intensif dengan berbagai lembaga, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Selasa, 12 Desember.

Maruarar menyatakan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi harus sudah dimulai selama masa darurat untuk memungkinkan pemulihan secepat mungkin bagi masyarakat terdampak.

Sebagai langkah awal, dia membentuk Satuan Tugas Percepatan Pasca-Bencana yang terdiri dari tiga tim yang ditugaskan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Berita terkait: Kementerian akan bangun 200 rumah untuk korban banjir lahar dingin Marapi

Tim yang diterjunkan ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah berangkat lebih dulu untuk inspeksi lapangan, sementara penerjunan ke Aceh tertunda karena keterbatasan penerbangan.

Imran, didampingi Hari Rubiyanto, Direktur Sistem dan Strategi Pengembangan Perumahan Perdesaan, dan Salamuddin Daeng, Staf Khusus Menteri Perumahan, segera menggelar rapat strategis dengan pemerintah provinsi Aceh.

Rapat ini dihadiri oleh Marlina Muzakir, istri gubernur Aceh, dan T. Aznal Zahri, kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman setempat.

Perwakilan PKP memohon maaf atas kedatangan yang tiba-tiba, dengan alasan mendesaknya instruksi menteri untuk mempercepat persiapan pemulihan.

“Kami minta maaf atas kunjungan mendadak ini. Kami di sini atas instruksi khusus Menteri Perumahan untuk memastikan upaya percepatan dilakukan dengan terukur dan cepat,” ujar Imran.

MEMBACA  Shin Tae-yong Menolak Dibohongi dan Kekalahan Pemain Korea melawan Indonesia

Berita terkait: Banjir Sumatera Barat: Pemerintah akan perbaiki fasilitas dan rumah yang rusak

Penerjemah: Aji Cakti
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar