Indonesia Paparkan Tiga Solusi Perkotaan di Forum BRICS Brasil

Jakarta (ANTARA) – Indonesia telah merancang tiga langkah konkret untuk mengatasi tantangan ganda urbanisasi dan krisis iklim global saat forum Urbanisasi BRICS di Brasília, Brasil.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Daerah dan Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa kota berkelanjutan akan menjadi kunci bagi masa depan warga global.

“Kita berkumpul sebagai perwakilan berbagai bangsa, dipersatukan oleh satu keyakinan: masa depan dunia akan ditentukan di kota-kota kita,” ujar AHY dalam pernyataan resmi, Rabu.

Langkah pertama yang diusulkan AHY adalah pemberdayaan daerah—dengan mendorong peran lebih besar pemerintah lokal dan pemangku kepentingan dalam menyediakan perumahan yang sesuai kebutuhan masyarakat.

“Kita penguat kapasitas kelembagaan, kewenangan, dan alat kebijakan daerah untuk merancang adaptasi iklim lokal yang menggabungkan perumahan aman dan terjangkau dengan akses kerja, pendidikan, layanan kesehatan, dan transportasi,” jelasnya.

Langkah kedua adalah meningkatkan investasi di infrastruktur berkelanjutan dan tahan iklim, yang menurut AHY penting untuk mengurangi emisi sekaligus meningkatkan kualitas hidup perkotaan.

“Kita harus seimbangkan pelestarian ekosistem dengan pembangunan kota yang cepat—mulai dari restorasi hutan mangrove di pesisir utara Jawa hingga pembangunan koridor transportasi cerdas di kota-kota yang berkembang,” paparnya.

Langkah terakhir adalah memperluas akses pendanaan transformatif. AHY menegaskan, sistem keuangan berkelanjutan harus dirancang sesuai kebutuhan negara berkembang dan memberikan hasil nyata.

“Ini termasuk perbaikan manajemen anggaran publik, mobilisasi modal swasta, dan kerja sama dengan mitra pembangunan multilateral, termasuk New Development Bank, untuk mendanai perumahan tahan iklim, infrastruktur nol-emisi, serta teknologi digital pemetaan dan mitigasi risiko perkotaan,” ujarnya.

AHY menegaskan komitmen Indonesia dalam berkontribusi pada kerja sama BRICS melalui pertukaran data, proyek percontohan, serta implementasi kebijakan praktis.

MEMBACA  Obligasi Patriot Danantara untuk Menggerakkan Visi Indonesia 2045

“Bersama, kita bisa membentuk masa depan perkotaan yang inklusif, tahan iklim, dan berakar pada prioritas serta inovasi negara-negara Global South,” tegasnya.

BRICS adalah organisasi antarpemerintah yang awalnya terdiri dari lima ekonomi utama: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kini, keanggotaannya meluas mencakup Mesir, Etiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

Berita terkait: Prabowo berterima kasih ke Rusia dukung keanggotaan BRICS Indonesia
Berita terkait: RI desak BRICS bersatu lawan tantangan global dan unilateralisme

Penerjemah: Arnidhya Nur Z, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025