Jakarta (ANTARA) – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia telah merenovasi 25.000 rumah tahun ini menggunakan dana desa, dengan target warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrim.
Inisiatif ini diumumkan oleh Menteri Yandri Susanto setelah rapat dengan Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait di Jakarta pada Kamis.
Susanto menjelaskan bahwa penerima manfaat dipilih melalui musyawarah desa, memastikan bantuan sampai ke yang paling membutuhkan. Setiap rumah tangga mendapat alokasi Rp10 juta (sekitar US$612) untuk bahan bangunan.
Ia mengatakan kolaborasi dengan Kementerian Perumahan dan Permukiman diharapkan bisa mempercepat upaya menyediakan rumah layak bagi masyarakat miskin ekstrem dan mungkin diperluas untuk warga desa berpenghasilan rendah lainnya.
Dalam rapat tersebut, kedua menteri sepakat bekerja sama untuk meningkatkan kondisi perumahan di pedesaan.
Susanto menekankan bahwa perbaikan perumahan adalah salah satu dari 12 rencana aksi yang dikembangkan kementeriannya untuk memajukan pembangunan di tingkat desa, mendukung kesetaraan ekonomi, dan mengurangi kemiskinan.
Kedua kementerian juga sepakat meresmikan kerjasama dalam nota kesepahaman (MoU), yang akan mengatur tanggung jawab, kuota, dan tujuan bersama.
Berita terkait: Indonesia akan merenovasi 2 juta rumah desa dengan anggaran $2,6 miliar
Berita terkait: Indonesia akan libatkan koperasi desa dalam renovasi 2 juta rumah
Penerjemah: Tri Meilani, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025