Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Indonesia berhasil meraih dua medali perunggu pada Piala Dunia Federasi Internasional Panjat Tebing (IFSC) di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Sabtu.
Medali tersebut diraih oleh Kadek Adi Asih dalam final speed wanita dan Kiromal Katibin dalam final speed pria.
“Saya terkejut telah memenangkan medali, dan ini adalah Piala Dunia pertama yang saya ikuti,” kata Asih setelah upacara pemberian medali.
Dengan waktu 7,27 detik dalam perlombaan medali perunggu, atlet berusia 19 tahun itu mengalahkan lawannya dari Korea Selatan, Jeong Jimin, yang menyelesaikan dengan waktu 9,00 detik.
Sebelumnya, Asih melewati babak kualifikasi lancar dan masuk ke 16 besar dengan waktu lebih baik 7,00 detik.
Di babak 16 besar, dia berhasil memperbaiki waktunya menjadi 6,91 detik untuk mengalahkan atlet Polandia Chudziak, yang tergelincir dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Sementara itu, Katibin menyelesaikan dengan waktu 4,81 detik, mengalahkan atlet Indonesia lainnya, Raharjati Nursamsa, yang mencatat 6,64 detik.
Pada Piala Dunia IFSC sebelumnya di Wujiang, China, pada April lalu, atlet berusia 25 tahun itu telah meraih medali perunggu dengan waktu 4,75 detik.
“Alhamdulillah, saya berhasil meraih medali perunggu, dan saya ingin berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung kami sehingga kami bisa memberikan yang terbaik,” kata Katibin.
Dia mengungkapkan harapannya agar dalam kompetisi berikutnya, dia akan berhasil memperbaiki waktunya untuk mencetak rekor dunia dan menjadi lebih fokus dan tenang.
Sebanyak 31 atlet Indonesia berpartisipasi dalam seri Piala Dunia IFSC Bali, dengan 10 atlet bertanding dalam kategori speed pria, sembilan atlet dalam kategori speed wanita, enam atlet dalam kategori lead pria, dan enam atlet dalam kategori lead wanita.
Berita terkait: Tim Indonesia menuju India untuk Kejuaraan Asia IFSC Youth
Berita terkait: Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia Speed IFSC
Translator: Dewa Ketut, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025