Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menekan tingkat pengangguran terbuka, dari 5,45 persen pada tahun 2023 menjadi 4,82 persen pada tahun 2024, selama pertemuan G20 di Brasil.
“Kami akan terus berupaya untuk menurunkan tingkat tersebut dengan menerapkan berbagai langkah yang dapat diukur dan tepat sasaran,” ujarnya dalam pertemuan di Fortaleza, Brasil, pada Jumat (26 Juli), berdasarkan pernyataan kantornya yang dikutip di sini pada hari Sabtu.
Fauziyah menjelaskan bahwa langkah-langkah tersebut termasuk meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan dan pelatihan, meningkatkan investasi dengan mempermudah proses perizinan, mendukung mereka yang berada di sektor informal ekonomi untuk naik ke sektor formal, dan mengembangkan sistem informasi pasar kerja nasional.
“Kami juga akan terus meningkatkan produktivitas pertanian. Penting untuk memodernisasi sektor pertanian dengan mengadopsi teknologi canggih yang dapat meningkatkan produktivitas dan berdampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Menteri tersebut, bagaimanapun, mengakui bahwa meskipun telah melihat peningkatan, tingkat pengangguran terbuka Indonesia saat ini masih relatif lebih tinggi daripada negara-negara anggota Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya.
Ini disebabkan oleh fakta bahwa Indonesia merupakan negara terpadat di wilayah tersebut, menghasilkan sekitar tiga juta tenaga kerja baru setiap tahunnya.
Beliau juga menyoroti kesenjangan antara keterampilan tenaga kerja dan kebutuhan pasar kerja, yang telah membuat produktivitas tenaga kerja Indonesia terjebak di bawah rata-rata ASEAN.
Menteri tersebut juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia saat ini sedang melakukan upaya maksimal untuk menciptakan peluang kerja berkualitas guna membantu pekerja mendapatkan pekerjaan yang layak.
Fauziyah menegaskan bahwa pekerjaan berkualitas sangat penting bagi Indonesia untuk pulih sepenuhnya dari dampak negatif yang luas dari pandemi COVID-19 terhadap ekonomi nasional.
Penerjemah: Prisca T, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024