Indonesia Menuju Teladan Global Harmoni Antaragama

Jakarta (ANTARA) – Menteri Agama RI menyatakan pada Sabtu bahwa ia memandang Indonesia akan menjadi pusat kerukunan antarumat beragama tingkat global. Menjaga persatuan, katanya, adalah wujud utama dari keimanan.

“Izinkan saya berkata dengan yakin bahwa Indonesia akan menjadi rumah bagi kerukunan global — sebuah rumah yang dibangun bukan dari bata dan semen, tetapi dari kpercayaan, saling menghargai, dan pengakuan akan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Berbicara dalam sebuah dialog antaragama di kantor pusat Kementerian Agama di Jakarta, Umar mengatakan Indonesia telah lama dikagumi tidak hanya karena budaya dan keramahannya, tetapi juga karena kemampuannya menyelaraskan nilai-nilai agama dengan kohesi nasional.

Ia memperingatkan bahwa masa depan umat manusia tidak boleh dibentuk oleh persaingan yang bermusuhan, yang dapat memicu konflik destruktif, perpecahan, bahkan kehancuran yang meluas.

Umar mengatakan kerukunan sejati diperlukan di antara berbagai komunitas, baik antar maupun dalam internal agama, dan mendorong keterlibatan pemerintah yang lebih luas untuk memperkuat iklim saling menghormati.

“Kita harus bersatu di bawah satu panggilan mulia: persaudaraan umat manusia,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, Umar juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama antaragama antara kementeriannya dan Liga Muslim Dunia (WML), yang diwakili oleh sekretaris jenderalnya, Syaikh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa.

Dia mencatat bahwa Al-Issa baru-baru ini memuji Indonesia sebagai contoh bagi negara-negara yang ingin mempertahankan persatuan dan kerukunan dalam masyarakat yang sangat beragam.

Pemimpin WML tersebut menyampaikan pernyataan itu setelah bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (4 Desember).

“Indonesia adalah teladan — contoh yang sangat baik dan menginspirasi bagi negara-negara Islam dalam menjaga kerukunan di tengah keragaman agama dan etnis yang luar biasa,” kata Al-Issa dalam pernyataan pada hari itu.

MEMBACA  Indonesia Hentikan Impor Jagung karena Produksi Domestik Meningkat

Berita terkait: Kementerian Agama gelar 18 acara untuk Hari Toleransi
Berita terkait: Indonesia dan Vatikan berjanji wujudkan Deklarasi Istiqlal menjadi aksi

Penerjemah: Prisca T, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025