Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa kementerian telah mengerahkan unit inspektoratnya untuk meningkatkan pengawasan terhadap kepala daerah di wilayah Sumatra yang terdampak banjir dan tanah longsor parah.
“Kementerian telah mengirimkan tim inspektorat khusus untuk memantau kinerja para pemimpin daerah,” ujar Sugiarto di sela-sela Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena pada Sabtu.
Dia mencatat bahwa kementerian dapat memberikan sanksi atas pelanggaran administratif, prosedural, atau kinerja yang tidak memadai dari pejabat lokal yang bertanggung jawab menangani bencana di provinsi terdampak seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Pernyataan Sugiarto ini muncul amid kritik publik terhadap Bupati Aceh Selatan, Mirwan, yang berangkat umroh ke Mekah saat wilayahnya menghadapi banjir luas.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Benni Irwan, menyebut Menteri Tito Karnavian telah menghubungi Mirwan secara pribadi dan mengetahui bahwa bupati tersebut berangkat tanpa izin yang diperlukan dari gubernur atau menteri.
Tim kementerian telah dikirim ke Aceh untuk mempertanyakan Mirwan setelah kepulangannya pada 7 Desember dan menyelidiki apakah ada pelanggaran prosedur atau kewajiban hukum. Irwan menyatakan kementerian menyesalkan keputusan Mirwan untuk pergi ke luar negeri di saat darurat.
Dia menekankan pentingnya pemimpin daerah tetap berada di lokasi saat krisis untuk memastikan respons cepat dan koordinasi efektif. “Kepala daerah harus bersama masyarakatnya,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, pihak berwenang Aceh Selatan membela kepergian bupati mereka dengan menyatakan bahwa Mirwan berangkat setelah kondisi di lapangan sudah stabil.
“Bupati dan istrinya berangkat setelah situasi keseluruhan di Aceh Selatan membaik dan korban bencana telah tertangani dengan baik,” kata Pelaksana Sekda Diva Samudra Putra pada Jumat.
Berita terkait: Sumatra Barat pulihkan konektivitas di zona banjir
Berita terkait: Basarnas kirim bantuan lewat laut ke daerah terisolasi banjir di Sumatra Barat
Penerjemah: Fajar Satriyo, Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025