Indonesia meningkatkan kapasitas pengujian monkeypox

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Indonesia telah mendirikan jaringan 12 laboratorium di seluruh negeri untuk mempercepat pengujian monkeypox (Mpox).

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat respons negara terhadap virus tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yudhi Pramono, laboratorium-laboratorium ini berlokasi di Medan, Sumatera Utara; Batam, Kepulauan Riau; Jakarta, Pangandaran, Jawa Barat; Yogyakarta, Magelang, Jawa Tengah; Surabaya, Jawa Timur; Banjarbaru, Kalimantan Timur; Makassar; dan Papua.

Sebagian besar fasilitas ini dilengkapi dengan reagen pengujian yang diperlukan, sementara yang lain sedang dalam proses pengadaan.

Pramono menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan dalam menekan penyebaran Mpox.

Ia mendorong masyarakat untuk segera mencari perhatian medis jika mengalami gejala seperti ruam, lecet, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, kelelahan, atau nyeri otot.

Indonesia telah mengonfirmasi 54 kasus Mpox hingga saat ini, semuanya berasal dari varian clade IIb yang lebih ringan, seperti yang ditentukan oleh whole genome sequencing (WGS).

Berita terkait: Jakarta menyelesaikan vaksinasi mpox hingga 411 orang: Pejabat

Berita terkait: Pemberian vaksinasi monkeypox ditargetkan untuk kelompok berisiko tinggi

Penerjemah: M. Riezko Bima, Resinta Sulistiyandari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Apabila Menjadi Presiden, Ganjar Berencana Memerintahkan Dubes Indonesia untuk Memasarkan Produk Lokal