Indonesia Mengundang Korea Selatan untuk Mengembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengundang Korea Selatan untuk merayakan 35 tahun hubungannya dengan ASEAN dengan berkontribusi pada penciptaan ekosistem yang cocok untuk kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara.

Pada Konferensi Menteri Pos-Ministerial ASEAN dengan Republik Korea di Vientiane, Laos, pada Jumat, Marsudi menekankan pentingnya langkah-langkah untuk melaksanakan Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang Pengembangan Ekosistem EV Regional, yang dihasilkan selama kepengurusan ASEAN Indonesia tahun 2023.

“Untuk menjadi kawasan hijau di masa depan, sangat penting bagi ASEAN untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memanfaatkan dan menciptakan teknologi canggih, terutama EV,” katanya, mengutip pernyataan kantornya yang diterima di Jakarta.

Menteri tersebut menekankan bahwa kawasan Asia Tenggara telah menyaksikan tren positif dalam pasar EV-nya, dengan nilai mencapai USD1,14 miliar tahun ini.

Ia menambahkan bahwa nilai tersebut diproyeksikan akan melonjak menjadi USD4,70 miliar pada 2029.

Dalam konteks tersebut, Marsudi menyarankan agar ASEAN dan Korea Selatan bekerja sama untuk mengembangkan ekosistem EV di kawasan tersebut dengan memanfaatkan keunggulan komparatif negara-negara Asia Tenggara dan meningkatkan investasi di sektor EV.

Selain masalah terkait EV, para menteri luar negeri ASEAN dan Korea Selatan yang hadir dalam konferensi juga membahas ketegangan yang berkepanjangan di Semenanjung Korea.

“Sangat penting untuk mengambil langkah-langkah tegas namun bijaksana untuk mengatasi situasi di Semenanjung Korea sambil memastikan saluran komunikasi dan dialog tetap dapat diandalkan,” tegas Marsudi.

Ia menambahkan bahwa ASEAN dan Korea Selatan harus memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan di kawasan tersebut.

Menteri tersebut juga memanfaatkan konferensi tersebut untuk mendorong Korea Selatan untuk mengonfirmasi dukungannya terhadap Palestina dengan mendorong gencatan senjata permanen antara Hamas dan Israel sambil mendukung distribusi bantuan kemanusiaan yang tidak terputus.

MEMBACA  5 Negara yang Sudah Melakukan Dedolarisasi, Apakah Indonesia Termasuk?

“Saya berharap Korea Selatan segera mengakui kemerdekaan Palestina dan mendukung upaya negara tersebut untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa,” katanya.

Konferensi menteri tersebut juga diselenggarakan untuk mempersiapkan peluncuran Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Korea Selatan pada KTT ASEAN-Korea Selatan ke-25 pada bulan Oktober.

Berita terkait: Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat ekosistem EV: Wapres

Berita terkait: IDTH akan meningkatkan pertumbuhan ekosistem EV Indonesia: Presiden Jokowi

Penerjemah: Yashinta Difa, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024